Lailatul Nurdian

Kelahiran asli kota Reog. Ponorogo. Cintanya pada dunia pendidikan berkat Ibunda tercinta. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Suka Menjelang Senja

Suka Menjelang Senja

Suka Menjelang Senja

Hangatnya sang mentari pagi, merasuk melalui celah-celah cendela. Gemericik air dan dentingan piring dan gelas saling berradu. Memandikan diri bersama tangan sang empu dan dibasuh dengan sedemikian rupa. Hitungan menit piring dan gelas itu tampak cantik, tertata rapi dirak perabot. Suara srek….srek….srek… sapu lidi berradu dengan halaman tanah yang penuh dengan daun kering. Tangan Bang Arsyad mengayun sapu lidi dengan pasti. Berdendangan sholawat, merdu nian terdengar.

Bang Arsyad menjalin mahligai rumah tangga bersama neng Aisyah. Neng Aisyah, Putra abah Nyai Mursyid. Tiada orang menyangka Bang Arsyad sang jago balap mempersunting neng Aisyah. Memang jodoh tidak akan tahu siapa gerangan. Keduanya dikarunia dua orang anak yang ganteng dan cantik jelita.

Sore itu, bang Arsyad mengeluh sakit pinggang yang tiada tara. Neng Aisyah menaruh curiga itu bukan sakit pinggang biasa. Keesokan harinya, bang Arsyad cek kesehatan dirumah sakit bersama neng Aisyah. Dokter menyarankan untuk melakukan screening lab. Seluruh saran dokter dilakukan oleh bang Arsyad Dan neng Aisyah.

Selang sehari kemudian,hasil lab dapat di ambil. Langsung diserahkan pada dokter. Begitu berat tatapan sang dokter. Dengan suara berat, dokter menjelaskan bang Arsyad mengalami kanker tulang stadium akhir.

Bak petir menggelegar disiang bolong. Derai air mata berjatuhan dipipi neng Aisyah. Tangan neng Alysha berjabat erat dengan tangan bang Arsyad. Dalam hati neng Aisyah berbisik, Kita bertemu karena Allah biarkanlah berpisah karena Allah jua. Tatapan bang Arsyad penuh bahagia menatap binar mata neng Aisyah yang masih berkaca-kaca.

Berbulan-bulan akhirnya mengikuti terapi dan pengobatan. Namun, suatu hal aneh terjadi. Kenapa tiada efek yang dirasa. Sakit pinggang pun menghilang. Wajah segar tampak pada bang Arsyad. Kecurigaan neng Aisyah mencuat. Dipaksakan bang Arsyad untuk cek lab sekali lagi. Hasil lab pun cukup membuat tercengang dokter. Kenapa hasilnya berbalik dengan sebulan sebelumnya. Bang Arsyad dinyatakan sembuh tanpa ada vonis sakit yang serius. Kehidupan neng Aisyah kembali ceria bersama bang Arsyad.

Ponorogo, 05082020.16.26

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post