#Pentigraf25

By El-Ende

Tresno

Semilir angin dipinggir sawah, membuat Darman menguap beberapa kali. Duduk digubuk yang terbuat dari bambu, membuatnya betah berjam-jam hanya untuk menguar segala rasa dan gundah yang ada. Semenjak ditinggal istrinya, menjadi seorang tenaga kerja di negeri kincir angin. Hidup berrumah tangga yang masih berumur jagung,harus menjalani jarak jauh. Kerinduan yang memuncak seakan tiada terbendung lagi.

Setiap untaian do'a Darman, tersemat dan terlantun nama istri tercinta. Baginya hanyalah dengan do'a dapat mengungkapkan cinta dan rasa secara rahasia. Hari berganti bulan dan tahun. Istri Darman tidak berubah tabiatnya. Telpon atau sekedar bertukar kabar lewat aplikasi what app pun selalu ia lakukan. Darman yakin dengan keteguhan hati istrinya. Ia akan menjaga kehormatan dan kesuciannya selama merantau. 

Genap sudah 5 tahun, istri Darman merantau. Ungkapan rahasia do'a Darman tiada terputus selama ini. Kabar baik pun diterimanya. Minggu depan, istri Darman pulang. Jadwal kedatangan istri tercinta pun disambut suka cita. Darman menjemput dibandara Juanda dengan gaya parlente. Darman ingin menampilkan gaya yang berbeda untuk menyambut sang istri. Dari kejauhan nampak istri Darman berjalan bak turis asing. Warna rambut yang pirang dengan gaya celana casual nan santai. Keempat netra saling pandang. Darman dengan penuh kerinduan dan pikiran istri Darman dengan segala kegundahan. "Mom, I wanna drink". Terdengar suara anak kecil berrambut pirang yang berdiri disamping istri Darman. 

Rumah Pusaka. 22062020. 16.00

30 Syawal 1441H

#TantanganGurusiana ke160