Lailatul Nurdian

Kelahiran asli kota Reog. Ponorogo. Cintanya pada dunia pendidikan berkat Ibunda tercinta. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Warisan Ibu Part 1
Pinterest

Warisan Ibu Part 1

Warisan Ibu

Lala, gadis periang nan manis. Lala rajin ke masjid dan membantu ibunya, bu Salamah. Bu Salamah seorang penjual tempe. Tempe yang dibungkus daun dan ditali dengan barang pisang yang disuwir dan dikeringkan. Tugas Lala menyuwir barang pisang yang hampir kering. Ia lakukan dengan riang hati. Tanpa terbebani.

Proses pembuatan tempe pun Lala hafal,karena sering membantu ibunya. Kedelai dicuci hingga bersih. Kedelai direndam hingga kedelai berkembang. Kemudian dikukus. Setelah kedelai dikukus lalu direbus menggunakan air secukupnya. Direbus hingga mendidih dan matang. Setelah rebusan kedelai dingin, tugas Lala dimulai. Kedelai ditaruh dalam sebuah wadah periok kayu, centong dari plastik pun telah disiapkan. Lala mulai menidih kedelai-kedelai itu dengan centong itu. Hingga kulit arinya terlepas. Setelah kulit arinya terlepas dipisahkan dengan meniris secara pelan-pelan.

Dengan cekatan Lala menyelesaikan tugasnya untuk membersihkan kulit arinya. Setelah kedelai bersih dari kulit arinya, kemudian dikukus kembali hingga matang. Bu Salamah pun menyiapkan adonan bumbu dari ragi buatan sendiri. Ragi buatan sendiri dari bungkus daun ditusuk-tusuk kemudian dipakai sebagai pembungkus tempe. Keesokan harinya hari daun yang ditusuk-tusuk dijemur hingga kering. Ketika kering diremas-remas ditambah dengan tepunf beras dan jadilah ramuan untuk membuat jamur tempe.

Rebusan tempe pun telah matang, menunggu hingga dingin. Kedelai dingin diramu dengan ragi buatan ibu Salamah. Ragi dicampur diremas-remas sambil mencampur kedelai dengan ragi hingga merata. Adonan tempe pun siap dibungkus. Lala tidak mau ketinggalan moment membungkus tempe, karena Lala pasti mempunyai sejuta ide membungkus tempe dengan beberapa Gaya. Berbentuk persegi panjang hingga persegi. Hasil bungkusan Lala tidak mungkin akan dijual oleh ibunya, karena ukuran yang tidak berraturan. Bungkusan Lala akan dikonsumsi sendiri tentunya.

Lala penggemar tempe yang digoreng hanya dengan bawang, ketumbar dan garam. Nikmatnya luar biasa. Dimakan pada saat nasi hangat. Bagi Lala itu adalah menu terlezat selama ini. Lala tidak akan melirik ayam goreng dimeja karena Hanya tempe goreng favoritnya. Ayam goreng pun jarang sekali mangkring dimeja makan mereka, kecuali ada sanak saudara yang memberi. Dengan Ekonomi yang pas-pasan membuat Lala menikmati apa yang ada disuguhkan ibunya. Tak pernah keluar kata protes akan sebuah lauk. Lala merasakan susahnya mencari uang dengan melihat proses pembuatan tempe yang rumit. Hingga ibunya harus menjual tempe dari rumah ke rumah.

Ponorogo, 27 Juli 2020. 22.38

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post