Lailatul Qodriah

Guru Sekolah Dasar yang mencintai hujan dan senja. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Hujan

Rinainya membuat kehampaan tertatih

Mengetuk lembut dalam hati

Memeluk rasa entah apa namanya

Menelusup dalam lubuk dan diam selaksa makna

Aku menemukanmu dalam hujan

Ketika gigilmu ketat meluluhlantakan

Pelukan yang kukalungkan pada tubuhmu

Kuharap membuat dingin hilang sekejap lalu

Saat engkau pergi di tengah deras hujan

Aku mulai memahami dalam kesunyian

Engkau adalah jiwa pengembara

Kebebasanmu adalah hantaran jiwa

Aku termangu di batas senja bermandikan angin

Mengharapmu datang dengan senyum serupa kemarin

Namun aku tahu wahai tuan

Jika tak ada hujan

Maka penantianku adalah sebuah kesepian

Jika senja tanpa hujan

Maka cepat kututup pintu tanpa harapan

Hujan bilakah engkau datang

Membawa dia dalam dekapan~

Lq, Bekasi, saat hujan 060319

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Oh jadi baper, hujan membawa banyak kisah dan karena hujan pula memori tercipta. Tulisan yang mendayu-dayu sampai ke kalbu. Semangat menulis bunda, barakallah. Sukses selalu.

06 Mar
Balas



search

New Post