Kala Rindu Menjelang
Apa yang bisa aku lakukan
Saat kerinduan datang
Mengetuk hati
Menguras perih
Dulu aku mengira tak akan pernah kehilanganmu
Bias kasihmu
Akan selalu menyinari sepanjang hidupku
Hangat memikat kalbu
Menentram jiwa membiru
Aku berharap engkau kembali untukku tanpa perpisahan
Menajamkan mata dan telinga pada setiap bacaan Al Quran yang kulafalkan
Aku berharap masih disisimu
Bercerita tentang masa lalu
Membaca setumpuk buku sastra berdebu
Bukumu
Menjejakkan inspirasi tanpa mengenal waktu
Engkau lelaki hebatku
Padamu aku belajar bahwa persaudaraan adalah satu
Padamu aku bercermin
Bahwa manusia dihargai oleh pendidikan
Bukan harta dan kemewahan
Bahwa ahlak adalah perhiasan berjalan
Bahwa tanggung jawab bukanlah beban
Dia adalah kebutuhan
Bahwa kekurangan bukan untuk disesali
Namun sebagai landasan untuk berlari
Padamu
Aku belajar bahwa kekurangan bukanlah belenggu
Engkau kunci surgaku
Engkau cinta pertamaku
Jika malam menjelang
Masih selalu hadir dalam ingatan
Wajahmu membayang
Pak, rindu ini semakin mencengkram jiwa
Meluluhkan setiap tetes air mata
Pada tiap bait doa
Aku selalu berharap pada satu masa
Kita dapat kembali bersua
Merasakan lagi tatapan penuh cinta
Darimu, Bapak.
Bekasi, menjelang senja. 260319
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa bu...
Nuhun bu Iroh
excellent. cinta yang dalam, rindu menyiksa
Rindu akan bermuara pada perjumpaan nyata. Insyaalloh di surga. Terimakasih apresiasinya