Mengejar Bayangan
Engkau tahu apa yang aku lakukan di saat senja?
Memandang dedaunan yang sedang dicumbu hujan penuh mesra
Menatapi ranting yang meliuk dipeluk angin dengan manja
Bayangmu berkelebat diantara pucuk daun bambu
Memandangku dengan tawa namun bisu
Selaksa jiwaku serasa terbang mendatangimu
Seolah berbincang denganmu diantara daun perdu
Namun engkau hanya semu
Tawamu hanya rayuan syahdu
Memberi manis madu
Pada dewinta penuh rasa tak menentu
Bayangmu tak pernah hadir dalam genggamku
Laksana air yang kembali jatuh diantara raupan jemariku
Engkau hanyalah lurik diantar bintik
Engkau hanya hujan menitik
Diantara kemarau
Diantara kepedihan mendesau
Ah...
Kulihat engkau tertawa
Diantara pucuk cemara
Jiwaku sudah terlalu letih
Mengejar bayangmu tiada henti
Maka biarkan diri ini
Meminta diri
Berbalik arah
Dan mengejar mimpi yang menanti lemah
Diantara Lazuardi
Diantara lembayung senja hari
Tabik tuan~
Lq, Bekasi, 24 Januari 2017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar