Laili Kartikasari, S.Pd.

Seorang guru yang masih belajar menorehkan kenangan dalam wujud tulisan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Kelas Istimewa

Kelas Istimewa

"Bu Laili, Arda nakal!" teriak seorang murid perempuan bertubuh mungil yang sedang dijahili oleh temannya.

 

"Sudah-sudah ayo segera diselesaikan tugasnya!" jawabku singkat agar kelas tidak semakin gaduh.

 

Seperti itulah salah satu pemandangan biasa yang terjadi di kelas VIII B. Salah satu kelas yang sangat terkenal di seantero sekolah karena ramai dan susah diatur. Sebagai wali kelas aku sudah biasa mendapat laporan dari rekan-rekan guru tentang kondisi kelas yang memang agak susah diatur.

 

Sebenarnya bukan hal yang baru menghadapi murid-murid yang memiliki keaktifan dan tenaga yang berlebih karena sudah lebih dari sepuluh tahun aku menghadapi murid SMK yang didominasi oleh laki-laki. Tentu saja untuk menghadapi tingkah mereka yang kadang nyeleneh ini aku harus ekstra sabar. Dalam hal akademik memang tak banyak yang bisa diandalkan meski tetap ada beberapa murid perempuan yang memiliki kemampuan bagus. Tetapi kalau untuk kemampuan fisik, jangan diragukan lagi.

 

Setelah selesai penilaian kenaikan kelas, pihak sekolah mengadakan kegiatan class meeting. Kegiatan tersebut disambut sangat antusias oleh semua siswa mengingat sudah beberapa tahun kegiatan ini ditiadakan karena pandemi.

"Ayo tunjukkan kemampuan kalian!" begitulah kalimat penutup yang kusampaikan usai memberi pengarahan untuk persiapan perlombaan.

"Nggih Bu" jawab semua siswa kelas VIII B dengan kompak.

Hari pertama adalah lomba melafalkan Asmaul Husna yang berjalan lancar. Dipimpin oleh dua orang siswa yang juga santri di pondok pesantren dekat sekolah, mereka dapat melafalkan Asmaul Husna dengan baik. Hari berikutnya merupakan pertandingan yang ditunggu-tunggu yaitu lomba bola voli. Sengaja aku memilih siswa yang sering disebut biang huru-hara di kelas untuk maju mengikuti voli. Pertandingan berlangsung seru diselingi dengan teriakan murid-murid lain sebagai supporter. Hingga akhirnya kelas VIII B masuk final dan keluar sebagai pemenang lomba bola voli. Tampak kekompakan pada semua siswa berteriak karena menang. Aku pun tak mau ketinggalan ikut dalam euforia kebahagiaan mereka.

 

Hari terakhir adalah lomba kerapian dan kebersihan kelas. Baik murid laki-laki maupun perempuan terlihat sibuk menghias dan membersihkan kelas. Dengan wajah lelah mereka meninggalkan sekolah dan bersiap untuk mendengarkan hasil lomba esok hari.

 

Tepat tanggal 17 Juni 2022 tim kesiswaan mengumumkan juara dari setiap perlombaan. Suara riuh tepuk tangan terdengar saat Bu Alfi membacakan daftar pemenang. Dan pada akhirnya kelas VIII B memborong lima hadiah sekaligus yaitu juara pertama voli, juara kedua suporter, juara kedua melafalkan Asmaul Husna, smash terbaik, peraih poin terbanyak.

 

Ucapan selamat berdatangan dari rekan-rekan guru. Meski mereka sering membuat huru-hara tetapi menurutku mereka istimewa. Setiap anak memiliki kelebihan yang berbeda-beda. Kini semua tahu mereka istimewa di aktivitas fisik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

20 Jun
Balas



search

New Post