Beruntung untuk kita yang masih memiliki orang tua lengkap, yang bisa dikunjungi setiap saat. Seperti akhir Desember ini yang menjadi waktu favorit untuk mengaktualisasikan berbagai rencana liburan. Liburan yang ada dalam benakku adalah mudik ke tanah kelahiran di Kota Kretek setelah enam bulan lebih berjibaku dengan padatnya kegiatan guru penggerak.

Sabtu sore setelah pembagian rapor, beserta keluarga kecilku menikmati perjalanan sore yang diwarnai kemacetan panjang dari Cangkring Demak hingga Terminal Kota Kudus. Meskipun cukup melelahkan, kami akhirnya sampai beberapa menit setelah adzan isya berkumandang.

Rumah di Kudus yang jauh dari bising jalan raya memang selalu jadi tempat nyaman untuk sedikit melupakan berbagai jenis pekerjaan yang tak akan pernah ada habisnya. Bangun tidur tak perlu memikirkan menu makan apa hari ini karena yang pasti ibuku sudah memasak makanan favorit anak dan cucunya. Duduk bersantai sambil minum teh hangat atau sekadar jalan-jalan santai di pagi hari sambil menyapa tetangga dan saudara, tak fokus lagi pada handhphone dan laptop untuk sejenak menjadi salah satu waktu berkualitas versiku. Sangat sederhana memang karena melihat berbagai berita jika terjadi banyak macet di tempat-tempat wisata.

"Akh biarlah di rumah dan kembali menjadi anak perempuan yang manis bagi orang tua. Aku kembali menikmati setiap sudut rumah, berbagai jenis masakan ibu, dan pastinya saling bercerita tentang apa saja." Itulah caraku menikmati liburan sebelum kembali dipanggil menjadi ibu guru setelah liburan tahun baru usai.