(193) MAKANAN PPKM
PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 4 masih berlangsung malam ini. Kami sekeluarga tidak keluar selama beberapa minggu ini kecuali jika ada keperluan yang sangat penting. Tahu, tempe, dan telur harus selalu ada di rumah. Ternyata, hari ini telur tinggal dua butir. Tempe sudah habis karena dibuat godo tempe tadi pagi.
Saya harus memutar otak agar kami makan dengan lahap meskipun hanya nasi dan lauk (stt, jangan bilang-bilang kalau saya tak pandai memasak). Saya mencoba membuat tahu telur dadar dilumuri kecap berbumbu di atasnya. Mula-mula saya menggoreng tahu dengan bumbu ulekan garam dan bawang putih. Anak-anak membantu mengiris bawang merah dan putih. Telur yang tinggal 2 butir itu saya kocok ditambah sedikit garam. Bumbu campuran kecap adalah bawang merah goreng, bawang putih goreng, dan lombok goreng. Saya ulek halus di atas cobek yang telah ada kecapnya. Bumbu tersebut saya lumurkan di atas tahu telur dadar yang telah siap di atas meja.
Saya membagi 4 potong karena di dalam rumah ada 4 orang (saya membiasakan membagi jajan atau apa saja sama rata, kalau jatahnya 1, tidak boleh mengambil lebih). Langsung saja makanan tersebut habis tak tersisa. Saya pun terbahak karena lupa menambah kemiri goreng di bumbu kecap tersebut.
Saya iseng menggunggah foto masakan tersebut di grup wa kelurga. Yang pertama kali menjawab adalah si Sulung.
"Satu porsi tahu telur!"
Mirip ketika ia memesan tahu tek di ujung kampung dekat rumah kami.
Suami juga pun tak kalah menjawab," 100 mantap!"
Saya pun menggodanya,"Katanya dak doyan tahu telur."
Ia pun menjawab," Ternyata maknyus!"
Memang, kita kerap berkomunikasi dalam keluarga. Namun, saya sering iseng mengunggah apa saja yang membuat satu keluarga berkomentar meskipun terkadang anak-anak mengkritik kami, orangtua mereka, misalnya ketika mereka mengirim surat dari sekolah yang tak sempat kami baca. Tidak apa-apa. Harus terbuka dan demokrasi. Masa negara kita negara demokrasi, dalam keluarga tidak. Paling tidak, kami memberi komentar berupa emoci atau gambar lucu atau hanya kata Ok.
Kalau pemerintah memberlakukan PPKM, dalam keluarga kami, sebenarnya PPKM lauk pauk sudah ada sejak dulu, yakni Pemberlakuan Pembatasan Kebutuhan Makanan hehe.
Bahagia itu sederhana.
Rumahku, 25 Juli 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar