(218) SERAHKAN URUSAN KEPADA AHLINYA
Hari ini saya berniat menduplikatkan kunci pintu perpustakaan sekolah. Rekan guru menyarankan untuk pergi ke tukang kunci yang tempatnya tidak jauh dari perlimaan di tengah Kota Gresik di Jalan Usman Sadar, jalan menuju Pasar Gresik. Saya pun mengikuti saran beliau. Maklum, meskipun saya lahir di Gresik, saya termasuk orang yang tidak begitu tahu seluk-beluk Gresik. Sejak kecil, saya tidak tinggal di Gresik, baru setelah menikah, saya menetap di Gresik kembali.
Sambil mengendarai sepeda motor, sampailah saya ke tukang kunci tersebut. Alangkah terkejutnya saya ketika melihat beberapa alat mesin yang dipakai untuk membuat kunci tersebut. Selama ini saya melihat tukang kunci di pinggir jalan dengan peralatan seadanya. Namun kali ini berbeda. Mungkin karena saya telah lama tidak menggandakan kunci kepada ahlinya sehingga saya seperti ketinggalan zaman.
Ada dua orang yang berada di sana. Yang satu melayani pembeli dengan memilih kunci yang masih belum ada geriginya, yang satu lagi asyik dengan mesin-mesin yang berada di depannya.
"Nuwun sewu, mesin-mesin itu apa namanya, Pak?" tanya saya.
" Wenxing," jawab Bapak yang sibuk dengan mesin tersebut.
Saya tidak berani bertanya lebih jauh. Sungkan. Biasanya, saya akan bertanya banyak hal kalau ada suami berada di samping saya. Tadi dari sekolah, langsung ke tukang kunci. Suamipun masih kerja.
Wenxing. Saya tulis di hp. Kalau ada istilah yang asing, atau kalimat yang penting, saya langsung menulis di hp karena takut lupa. Usia sudah kepala empat ini tak lepas dari kealpaaan.
Wenxing adalah mesin duplikat kunci yang harganya cukup tinggi. Setelah saya mencari di google, harganya mulai 4 juta sampai 11 juta. Wah, mahal juga, pikir saya. Saat saya menunggu giliran, ada 3 orang yang menggandakan kunci. Satu kunci sekitar Rp10.000,00 - Rp 12.000,00. Ini yang saya tahu. Bila sampai sore, berapa orang yang datang. Ah, tak pandailah saya menghitung dan mengira-ngira. Saya ikut bersyukur karena di tengah pandemi ini, tukang kunci masih ramai dikunjungi orang.
Penyelesaian duplikan kuncipun tak lama. Sekitar 10 menit saja. Saya pun langsung membayar ongkos kunci tersebut dan tak lupa meminta kuitansi pemabyaran karena biayanya saya ambil dari uang kas perpustakaan.
Saya senang dengan pengalaman ini. Ada satu kata yang benar adanya, serahkan urusan pada ahlinya. Mantap.
Rumahku, 20 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya
Terima kasih, Bu Fitri.