Laili Rusma

Laili Rusmawaty adalah guru bahasa Indonesia dan pengurus perpustakaan sekolah di SMAN 1 Kebomas Gresik. Korespondensi dapat melalui email lel...

Selengkapnya
Navigasi Web

(259) TANGGUH

Ida memandang dua anaknya dengan rasa iba. Mereka adaah anak-anak yang tangguh. Si sulung yang berusia 4 tahun, sudah dapat membantu menunggu adiknya yang masih berusia 6 bulan, saat ada orang membeli masker, dagangan Ida. Ida hanya mengandalkan asinya untuk si bungsu. Sering asinya tak keluar karena Ida hanya makan 1 hari 1 kali. Ya, sejak ia di PHK menjadi buruh tiga bulan lalu, ia harus menghidupi kedua anaknya. Suaminya yang pergi ke ibu kota, tak tentu rimbanya. 

Ia tidak bisa menyembunyikan duka karena uang yang tersisa di dompetnya tinggal 5.000 rupiah. Kemarin, hanya dua orang yang membeli masker. Ia pun maklum karena penjual masker sepertinya tumbih bak jamur di musim hujan. Ia pun kalah dengan penjual masker bermobil yang menjual barang dagangannya lebih murah.

Meskipun serba kekurangan, Ida tak pernah meninggalkan kewajiban salat 5 waktu. Baginya, salat membuatnya kuat. Ia yakin Allah pasti menolongnya. Benar saja. Tiba-tiba ada mobil dinas berhenti di hadapannya. Sepasang suami istri membeli semua masker dan memberinya uang  1 juta. Ida mendengar percakapan mereka bahwa masker itu nantinya dibagikan ke anak-anak yatim yang mulai bersekolah tatap muka.

Rumahku, 30 September 2021 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post