Uban, Selamat Datang Hari ke 84
Ceritanya tadi siang saya menemukan helai rambut saya ada yang beruban, lalu saya tunjukan pada anak saya yang sedang bermain bersama adiknya. Anak sayapun sama kagetnya, kemudian ia menunjukan satu helai uban itu pada adiknya.
"Wah, Zam, lihat!,"
"Itu, apa?," tanya Azzam.
"Ini, uban, Zam. Mama sudah tua!," mendengarnya aku Mak..gimanaa...gitu.
"Aku enggak mau mama tua," tukas Azzam.
"Mama pasti tua, lah,"
"Nggak, nggak boleh!,"
dengan mata berembun dan hidung yang mulai memerah, dia pergi begitu saja melewati kakaknya dan tentu saja aku, yang masih tercenung melihat reaksinya.
Segera aku dekati dia, dan memberanikan diri untuk bertanya, apa semuanya baik-baik saja?. Namun ternyata kamarnya di tutup. Tidak biasanya.
*******
Selalu saja ada keseharian yang membuat aku terpana. Membuatku berpikir. Mencoba meraba-raba dan mencari pesan dan pembelajaran apa lagi yang aku akan dapat hari ini.
Lalu aku men
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar