Nama lengkapnya Mutiara Kusumawati. Aku biasa memanggilnya dengan sebutan kak Tia. Orangnya sederhana,manis dan pandai. Usiaku selisih 2 tahun dengan kak Tia.

Kami selalu bersama, baik dalam suka maupun duka.Kami hampir tidak pernah berkelahi sebab kami saling menyayangi dan menghargai satu sama lainnya.

Kebetulan ayah seorang TNI AL dan ibu seorang guru SD.Keluarga kami hidup sederhana,maklum zaman dulu gaji PNS sangatl tergolong kecil dibandingkan dengan pekerjaan lainnya.

Sejak kecil kami diajari untuk bisa hidup secara mandiri.

Jadi semua pekerjaan rumah tangga harus dikerjakan secara bergotong royong sebab kami tidak memiliki seorang pembantu.

Jika saya menemui kesulitan dalam pembelajaran kak Tia selalu mengajari aku dengan sabar.

Ketika lulus dari SMA kak Tia ingin mengambil jurusan kedokteran di universitas Airlangga namun sayang tidak diterima.

Lalu kak Tia daftar ke IAIN Sunan Ampel yang sekarang berganti nama menjadi UINSA.Dan Alhamdulillah kak Tia diterima di jurusan Tarbiyah.Padahal tetanggaku yang waktu itu lulusan pondok tidak diterima tes .

Kakakku termasuk orang yang tekun dan suka membaca jadi ketika mengerjakan skripsi dia tidak pernah mengalami kesulitan yang berarti.

Dua tahun kemudian aku juga diterima di IKIP Surabaya. Yang sekarang berganti menjadi UNESA.

Setelah kak Tia menikah,aku baru menyadari bahwa kak Tia ini orangnya ikhlas dan suka bersedekah meski hidupnya juga tidak terlalu kaya.

Secara kebetulan,kami pengangkatan PNSnya sama . Kak Tia mengajar di salah satu SMAN Surabaya sedangkan aku di mengajar di salah satu SMPN di kabupaten Pasuruan, sebab setelah menikah aku mengikuti suami yang berdomisili di kota seribu santri.

Karena beliau orangnya baik maka murid-muridnya juga banyak yang suka.Itulah sebabnya setiap diadakannya pemilihan guru favorit di sekolahnya beliau selalu menjadi pemenangnya.

Karena keikhlasannya pula maka sebaliknya banyak murid-muridnya yang sering memberikan hadiah padanya.Beliau tak pernah takut dengan sedekah bagi beliau menyenangkan orang lain membuat hatinya juga merasa senang dan selalu yakin bahwasanya Allah membalas sedekah kita dengan berlipat ganda.Aamiin.

Semoga aku bisa mencontoh sifat kakakku yang suka sedekah.

Grogol, Gondangwetan 13 Desember 2020