PERSELINGKUHAN SEORANG GURU PENJAS DENGAN PARA SENIMAN

Ketika itu pertemuan seorang guru olahraga dengan para seniman dimana pada waktu itu mereka melakukan diskusi kecil di sebuah ruangan di kem pasir putih dan terjadilah diskusi kecil dimana guru olahraga ini megutarakan sebuah permasalahan yang terjadi di dalam ruang kelas ia mengatakan ketika pembelajaran penjas di lakukan di dalam ruang kelas dia melihat siswa siswi tidak ada semangat belajar, terlihat sangat bosan, tidak fokus, gaduh susah di atur dan merasa belajar penjas di dalam ruangan sangat membosankan 2 jam pelajaran di rasakan terlalu lama bila di bandingkan 2 jam pelajaran di luar kelas. Pertemuan berlangsung cukup lama dan sangat menarik perhatian para seniman, dengan berbagai argumen, ide dan gagasan berdiskusi hingga mereka dapat merancang sebuah strategi pembelajaran untuk bisa mencoba menjawab dari masalah kelas yang sangat membosankan, yaitu dengan pendekatan seni.

Pertemuan dan diskusi terus mereka lakukan sehingga dapat menyusun dan merancang tahapan strategi yang akan di coba Dalam proses pembelajaran di kelas, pada tahap awal pertemuan guru penjas dan para seniman ini menyusun rencana pembelajaran dan menyiapkan media yang akan digunakan pada saat proses pembelajaran di kelas.

Selasa 1 Agustus 2017 Proses di kelas di mulai dengan melibatkan siswa kls XII MA Hidayaturrahman KLU, yg berjumlah 37 siswa. Pembelajaran pun berlangsung dimana dalam kegiatan pembelajaran sebelum masuk ke materi inti siswa di minta mengutarakan apa yang menjadi cita cita mereka dan apa yang pernah mereka lakukan untuk mencapai nya, dan si guru pun memberi solusi dan menghubungkan dengan materi pembelajaran.

Prosespun berjalan para siswa di minta untuk membentuk kelompok untuk mendiskusikan tentang materi yang di berikan, kemudian dari hasil diskusi mereka menuangkan nya kedalam sebuah seni kolase dan satu-persatu msing masing kelompok maju untuk memperesentasikn hasil kerja kelompok mreka.

Dari pengamatan proses kegiatan pembelajaran terlihat siswa begitu aktif dalam menuangkan ide dan kreasi mereka, kretifitas dan kerjasama mereka lakukan tanpa ada beban, ruangan kelas terlihat rame dengan aktifitas masing masing, ada terlihat asik menguntig kertas, ada yang menempel dan mencari bahan yang mereka giunakan membuat kolase.

Pada Ahir pertemuan dari perwakilan siswa di minta respon atas tanggapan dari proses pembelajaran itu. Dari beberapa Siwa berkata pembelajaran hari ini sangat menyenangkan dan waktu kok sangat singkat ugkapnya, ada juga beranggapan proses belajar kali ini menuntut kami untuk lebih banyak berpikir untuk berkreasi mengeluarkan ide ide kami dalam menyusun dan merangkai gambar, hurup yang kami dapatkan dari koran dan majalah, dan pembelajaran di kelas kali ini tidak membosankan dan cukup kreatif dan menyenangkan.

Dari peroses tersebut bisa di simpulkan pembelajaran di kelas membutuhkan kreatifitas dan kerjasama dengan pihak manapun dalam mencari solusi di dalam kelas, dan sangat tergantung pada sejauh mana seorang guru mau menjadi guru pembelajar bukan pada tingginya pankat dan jabatan.

Lalu ahyadi: guru Penjas MA Hidayaturrahman, KEMENAG KLU