MASA KECILKU PART 1
#Tantangan Menulisgurusiana Hari Ke 64
MASA KECILKU PART 1
Kebayakan orang merindukan masa kecil. Walau masa kecilku penuh dengan lika liku yang menyakitkan, aku selalu mengenangnya dan selalu menceritakan kepada anak anakku. Walaupun terkadang ada juga manisnya.
Kami tinggal di rumah Gadang rumah pusako di dalam rumah ada 3 keluarga. Keluarga kakak ibu, keluarga ku dan keluarga adik ibuku. Hampir semua kebutuhan di tanggung oleh kakak ibu. Karna beliaulah yang menjadi tulang punggung keluarga besar, beliau bekerja sebagai PNS di rumah sakit. Kakak ibu mempunyai anak sepasang. Suaminya seorang angkatan.
Ibuku seorang Janda membesarkan 3 orang anak perempuan hanya sebagai guru menjahit dan hal itu pun berlangsung tidak lama. Setelah aku di SMP murid ibu tidak ada lagi, ibuku beralih profesi menjual piring dan kain batik dengan cara kredit. Setiap bulan atau mingguan aku lah yang meminta jemputan dari rumah kerumah. Terkadang yang punya kredit ngak mau bayar bahkan memarahi aku. Aku ngak mengerti hanya pergi meninggalkannya.
Adik ibuku seorang duda mempunyai 6 orang anak hanya 1 perempuan, yang cerewet dan centilnya minta ampun. Aku sering kalah dengan suranya yang melengking. Dari segi umur ia lebih kecil dari ku 3 tahun.
Dalam keluarga ini akulah yang paling lemah. Sering sakit sakitan. Dalam bekerja lambat. Akibatnya sering kena marah bahkan kena pukul oleh mak tuo ( kakak Ibu ) Terkadang aku juga sering tidak dapat jatah makan. Karna aku lambat dalam segala hal.Ibuku dan sudara yang lain tidak bisa berbuat banyak. Karna segala kebutuhan kami mak tuo dan suaminya lah yang menanggung kebutuhan sehari hari.
O ya adik ibuku juga seorang Tentara sama dengan suami mak tuo. Tapi sayang ia sudah punya istri baru dan anak-anaknya tinggal di rumah tidak ada yang mau tinggal dengan ibu tiri. Ibu tiri mempunyai 2 anak perempuan. Ibaratnya bagi kami tingga di rumah bako. Karna orang Minang menganut sifat Matrilineal menurut ibu. Kalo daerah lain kan ikut bapak.
Kami mepunyai tugas bergiliran setiap hari. Mulai dari mencuci piring, menyapu rumah, menyapu halaman, mencuci pakaian yang seabrek yang di rumah, dan menyetrika.Semuanya itu di kerjakan secara bergantian dan ada harinya seperti daftar piket di sekolah.
Apabila pekerjaan telah selesai kami baru boleh bermain. Sangat menyenangkan sekali. Pergi main bersama, orang mengatakan rumah kami adalah rumah panti karna rata rata kami sama besar dan tidak berapa selisih umur.
Hari Minggu biasanya pekejaan mencuci di kerjakan secara bersama sama. Yang laki laki tugasnya membawa pakaian ke sungai ada 3 baskom yang besar. Sungai ini letaknya tidak jauh dari rumah kami melewati jalan tikus kata orang sekarang.
Setelah kain di cuci kami mandi-mandi sampai ke seberang sungai, kainnya kami bentangkan di tepi sungai yang ada bebatuannya. Sungainya sangat besar. Aku belum pandai berenang. Aku menggunakan kain sarung sebagai pelampung supaya bisa sampai keseberang karna suadara dan kakak telah sampai. Kain tersebut di lilitkan di atas dada kemudian di gelembungkan dan aku terapung.
Di seberang sungai ini ada ladang tebu di sepanjang sungai. Di samping itu ada juga mak mak yang membuat rakik kacang. Biasanya kakak sepupuku lah yang meminta bekas pecahan rakik yang tidak terjual untuk kami makan bersama sahabis mencuci kain. Sementara kakakku mencari daun pisang sebagai alas makan kami. Karna pagi sebelum berangkat diam diam kakakku membungkus nasi yang disimpan dalam kantong kresek. Karna bagi maktuo sebelum selesai bekerja belum boleh makan satupun. Makan harus bersama.Tapi hari ini kakak kakaku mempunyai rencana lain. Entah apa aku tidak tau kami hanya menurut saja.
Bersambung.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masa kecil yang indah yah Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Ya makasih udah singgah
Buku Sahabat Bukan Sahabat memang kisah nyata bu
Ya kisahku
SALAM LITERASI
Salam makasih dah mampir pak
Ditunggu selalu
Insyaallah
Wah....dramatisnya sobat... Kutunggu kelanjutannya.
Ya yen
Ceritanya bagus
Makasih pak dah singgah
Salam literasi bu....semua ada hikmahnya...
Di kampuang wi tuu
Yo va
Tu lah gaek se dew poto waktu dewi kecil... hihihi...
He..he...foto dulu kan hitam putih
Nostalgia masa kecil.....Keren.. salam kenal