#Tagur 4

GADIS PENJUAL GORENG

Di sebuah taman aku melihat gadis kecil menjajakan dagangannya kepada orang orang sedang duduk duduk ataupun berolah raga di taman tersebut. Gadis tersebut setiap hari berjualan goreng pagi dan sore, itu yang kulihat setiap hari, karna kebetulan aku kerja lewat taman ini

Sore ini suasana taman ramai sekali, gadis tersebut mendekati bapak bapak yang sedang lagi berjalan menuju halte. Pak beli gorengan pak, masih hangat bisa untuk ibu dan anak anak bapak di rumah. Bapak tersebut menolak dengan halus. Ia sedang terburu buru. Kulihat keranjangnya masih banyak gorengan mungkin sekitar 10 atau 15

Aku merasa iba, karna aku sendirian di rumah tidak mungkin ku borong semuanya. Lagian perutku masih kenyang karna barusan makan bersama teman teman. Kudekati gadis tersebut dan memberikan uang sepuluh ribu rupiah. Gadis tersebut membungkus gorengan untukku tapi ku tolak. " Uang ini untuk kamu" Gadis tersebut meninggalkanku dan memberikan uang tersebut kepada oengemis tua. Aku heran lalu ku tanya. " Kenapa uangnya di kasih kepada pengemis?" Gadis tersebut menjawab. "Saya bukan pengemis, ibu melarang saya untuk meminta minta selagi kuat harus berusaha maka uang terebut saya kasih ke pengemis". Ada hantaman yang beribu kilo kurasakan.

Kota Bingkuang

11