Apa yang diajarkan Pancasila?
Suatu hari bu guru bertanya kepada siswanya, “Bagaimana bunyi sila pertama Pancasila?”. Siswa menjawab, “Kemanusiaan yang adil dan beradab, Bu.” Sambil tersenyum bu guru menjawab, “Kurang tepat, Nak.Yang benar Ketuhanan Yang Maha Esa.” Si anak masih belum puas, kemudian bertanya, “ Memang urutan Pancasila gak bisa ditukar ya bu?” Bu Guru tidak langsung menjawab, Ia balik bertanya kepada siswa tersebut,” Pernah melihat orang membangun rumah? Rumah mempunyai dasar atau pondasi yang kuat. Jika tidak kuat rumah tidak bisa bertahan lama dan roboh. Pun dengan Pancasila. Pancasila ibaratkan 5 pondasi rumah Indonesia. Yang kelima-limanya mempunyai tempat dan urutan tertentu. Bukan berarti tanpa tujuan ya, urutan tersebut.
Kalau kita baca sejarah, istilah Pancasila di kemukakan Soekarno pada sidang BPUPKI tangal 1 Juni 1945. Berikut kutipan pidato Soekarno, ” Sekarang banyak prinsip : kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilanganya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa – namanya Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.” Sedang urutan Pancasila yang kita ketahui sekarang ini merupakan hasil musyawarah panitia Sembilan BPUPKI. (www.kelaspintar.id)
Panitia Sembilan menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa dengan harapan, kita menerapkan nilai-nilai religius agama dalam setiap kehidupan. Setiap agama mengajarkan kebaikan, Kalau ada yang berbuat tidak baik, bukan salah agamanya, iya kan? Mengapa sila pertama lambangnya bintang, bukan bulan? Karena bintang sumber cahaya yang menerangi gelap jalan umatnya.
Ketika kita menjadi pemeluk agama yang taat, kita diharapkan mempunyai rasa kemanusian yang tinggi, dan menghormati orang lain secara beradab.
Dengan sikap saling memberi baik dalam keadaa senang atau susah akan lahir rasa persatuan yang indah. Keberanekaragaman Indonesia sering menimbulkan perbedaan pendapat dan perselisihan. Namun semua itu dapat terselesaikan dengan musyawarah penuh kebijaksanaan. Sehingga lahirlah kesejahteraan yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
sumber gambar: https://bobo.grid.id/
Lasmi Ningsih
Tangerang, 23 November 2020
#Tantangan_30_Hari_Menulis_hari_ke-23
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar