Rutinitas yang tinggi, kurang istirahat dan beban pikiran berlebih membuat imunitas kita menurun. Hal tersebut membuat kita mudah sakit. Seringkali kita mengeluh a, b, c sampai z ketika sakit.

Menyalahkan orang lain atau institusi tertentu atas sakit kita. Sungguh tak bijak. Apalagi sampai mengumpat sumber penyakit. Entah itu virus atau bakteri. Jika kita melakukan hal seperti itu. Sejatinya kita sedang mengumpat Sang Pencipta penyakiti tersebut.Dialah Allah SWT. Karena tak ada satupun yang terjadi di dunia ini atas ijin Allah SWT.

Bila kita merenung sejenak. adahal sakit adalah cara Allah SWT menggugurkan dosa-dosa kita. Seperti tadi pagi tak sengaja jari tangan tergores pisau. Lalu kuingat-ingat adakah dosa yang dilakukan jariku? Istigfar yang banyak. Mungkinkah aku tidak adi kepada murid-muridku ketika memberikan nilai. Ataukah tanganku makan makanan yang haram?

Maka berbahagialah kita ketika Allah menguji dengan sakit. Seperi Hadits Riwayat Bukhori : Dari Abu Hurairah ra dari Nabi Shallallahu'alaihi wassallam, beliau bersabda," Tidaklah seorang muslim tertimpa sakit dan rasa letih, rasa khawatir dan duka, rasa sakit, kesulitan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus( dengan kesabarannya menghadapinya) kesalahan-kesalahannya. Dari hadits di atas syarat dosa kita diampuni ketika sakit adalah sabar menghadapinya. Seperti saat ini, wabah Covid-19 melandan bangsa Indonesia dan dunia. Ini adalah cara Allah SWT menghapuskan dosa-dosa muslim jika kita sabar.Insya Allah. Lasmi Ningsih Tangerang, 17 November 2020

#Tantangan_30hari_Menulis_Hari_ke_17