Ibu Mencintaimu, Nak!
Tahun pelajaran 2020-2021 telah memasuki bulan keenam. Selalu ada saja siswa yang tidak masuk kelas. Entah karena tidak ada kuota, tidak ada pengawasan orang tua, atau malas. Sebagai seorang guru, ini merisaukan. Apakah pembelajaran membosankan atau memang kesadaran untuk belajar siswa yang rendah.
Seperti hari itu, ada salah satu wali murid datang ke sekolah karena suatu urusan. Pucuk di cinta ulam tiba. Karena aku baru saja ingin home visit ke rumah siswa ini. Aku sempatkan berdialog dengan ibu A ini. Kumulai dengan bertanya, “Ibu bekerja?”
Si Ibu menjawab sambal tersenyum, “ Tidak. Saya ibu rumah tangga.” Lanjutku, “ Si A sudah hampir satu minggu tidak mengikuti pembelajaran daring. Apa kendalanya, Bu?”
“ Masak sih bu? Anak Saya pegang Hp setiap hari dan selalu Saya belikan kuota”.
Tambahku,” Ibu pernah bertanya, atau melihat anak ibu sedang lihat apa di hp? Dan sampai jam berapa?”
Dengan tersipu Si Ibu menjawab,” tidak!”. “ Mulai besok usahakan putra Ibu dibatasi main gamenya supaya bisa mengikuti pembelajaran daring , ya!” lanjutku “ Selain itu minta tolong , putranya dibangunkan pagi-pagi ya, supaya sholat subuh.”
Sambal tertawa, “ Iya, Bu!”
Itu hanya satu anak. Masih ada 4 anak lagi dengan kasus yang serupa. Menjadi stalker anak. Satu persatu di lihat jam online di Wa. Anak suka main game sampai larut. Bahkan ada yang semalam tidak tidur sampai jam 03.00 pagi masih online.
Di sapa baik-baik. Diberikan pengertian arti penting belajar dan sekolah. Untuk kesuksesan masa yang akan datang. Ada yang marah, ada yang mengiyakan tapi tidak melaksanakan. Ada yang merespon dengan baik.
Hari berikutnya dikelas daring mereka hadir
Masih banyak PR seorang guru untuk menyadarkan anak sadar ikut pembelajaran daring.
Semoga semester genap bisa belajar tatap muka.Meskipun dengan sistem ganjil-genap. Agar generasi Indonesia tak kehilangan kesempatan emas belajar tatap muka.
Lasmi Ningsih
Tangerang, 28 November 2020
#Tantangan_30_hari_Menulis_hari_ke 28
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar