Thetttttt…

Bel istirahat berbunyi

Semua siswa kelas 6 berhamburan keluar menuju kantin. Kecuali Ayu dan Fani. Mereka diminta membantu bu guru membawakan buku ke kantor. Sesampainya di ruang guru, Bu guru menahan Ayu dan Fani.

“Ayu, Fani, boleh ibu tahu apa yang menganggu pikiran kalian berdua? Ibu lihat sepanjang pelajaran tadi kalian tidak focus dan banyak melamun?”tanya bu guru

Ayu justru menangis ketika ditanya. Bu guru semakin bingung

“Hei, ada apa ini, kok kalian ibu tanya malah menangis?” dipeluknya Ayu oleh bu guru

“Ibu, aku takut. Sekolah akan kita roboh,” jawab Ayu

‘Roboh! Darimana ayu tahu kelas kita mau roboh?’ lanjut bu guru

“Hu… hu… Semalam Ayu mimpi, kelas kita roboh,” jelas Ayu

“Mimpi, kan bunga tidur. Jangan langsung dipercaya ya!” nasehat bu guru

“ Tapi tadi pagi, kata Dindin, Tata nggak bangun, bangun, ” sambil masih terisak-isak

Bu Guru menatap takjub pada Ayu sambil berucap,” Hwa… siapa Dindin dan Tata?

“Kata Ayu, Dindin itu nama yang diberikan Ayu untuk dinding kelas kita. Kalau Tata, itu atap kelas kita, Bu,”terang Fani “Ayu memang bisa spesial bu,”

“Kita berdoa saja ya, semoga Allah SWT melindungi kita dari segala musibah dan bahaya,” nasehat bu guru sambil mengusap punggung Ayu lembut.

“Sudah, nangisnya ya, Ayu dan Fani boleh istirahat sekarang.Terima kasih sudah membawakan buku ibu,”nasehat bu guru

Ayu pun mengusap airmatanya sambil menganguk. Mereka berdua bergegas kembali ke kelas untuk memakan bekal yang disiapkan ibunya.

Lasmi Ningsih

Tangerang, 15 Desember 2020

#Tantangan_60_Hari_Menulis_Hari_ke_45