Rapot, Cinta dan Profesi Guru
Penilaian Akhir Semester Ganjil Tahun pelajaran 2020-2021 telah terlewati dua pekan lalu. Banyak sebagian guru yang memulai aktifitas PAS dengan benar. Dimulai dengan membuat pemetaan Kompetensi Dasar semester ganjil, membuat kisi-kisi soal, kartu soal, naskah soal, kunci jawaban dan pedoman penskoran.
Namun ada juga yang potong kompas. Semua tergantung dari hati kecil guru. Apakah profesi ini kita cintai atau tidak? Ketika seseorang mencintai, ia rela berkorban dan ingin memberikan yang terbaik untuk seseorang yang kita cintai.
Bukan tidak mungkin, seorang guru mencari dan mendownload soal dari guru lain. Sebagai sumber referensi. Namun semua disesuaikan dengan kepada kompetensi dasar yang kita ajarkan. Alangkah zolimnya seorang guru, jika memberikan soal yang belum pernah kita ajarkan. Seorang kepala sekolah ditempat saya mengatakan,” Ini adalah bentuk pemerkosaan hak anak.” Maka kita perlu merevisi naskah yang kita dapat dari orang lain.
Setelah pelaksanan PAS selesai tiba saatnya seorang guru melakukan koreksi. Jika ada siswa yang hasilnya di bawak kriteria ketuntasan minimal yang kita tetapkan. Mau tidak mau kita melakukan remedial kepada siswa tersebut. Langkah selanjutnya adalah menginput nilai sesuai kompetensi dasar yang kita buat dalam pemetaan. Baik dari penilaian otentik selama proses pembelajaran satu semester, PTS dan PAS. Baru kita akan mendapatkan nilai rapot semester ganjil.
Rumit dan membutuhkan kedisiplinan tinggi. Namun ini adalah bentuk tanggung jawab kita kepada anak didik. Orang tua yang sudah memberikan kepercayaan pendidikan anaknya di sekolah kita. Selain itu tanggung jawab terbesar adalah kepada Allah SWT. Mungkin dengan anak didik, orang tua dan kepala sekolah bisa kita berdalih. Yang penting nilai rapot ada,” Pakai saja rapot anak tahun kemarin, ganti nama, selesai. Untuk apa capek-capek?” Tapi kita tidak bisa berbohong kepada hati nurani dan Allah SWT.
Belum lagi jika guru kurang menguasai teknologi. Menyerahkan sepenuhnya rapot anak kepada operator. Tanpa satu nilaipun yang diserahkan. Timbul pertanyaan, Dimana cinta guru kepada anak dan profesinya?
Lasmi Ningsih
Tangerang, 14 Desember 2020
#Tantangan_60_Hari_Menulis_Hari_ke_44
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar