Tak terasa Pembelajaran Jarak Jauh akibat pandemi Covid-19 di tahun pelajaran 2020-2021 memasuki bulan ke-lima. Sebentar lagi akan memasuki Penilaian Akhir Semester. Meski pembelajaran menggunakan Kurikulum Darurat tak ayal lagi PAS tetap harus terlaksana. Sebagai bahan laporan capaian pembelaran kepada orang tua dan dinas terkait. Bagi guru PAS merupakan sebagai sarana refleksi atas pelaksanaan pembelajaran satu semester ini.

Namun dengan dalih pembelajaran daring sering kali guru mengabaikan pembuatan soal yang baik dan benar. Bahkan ada salah satu guru yang berkata, " Untuk apa capek-capek membuat kisi-kisi. Download saja soal di internet, baru masukkan ke kompetensi dasar yang ada ". Semoga tidak semua guru beranggapan demikian. Alangkah dzolimnya kita sebagai guru. Jika kita memberikan soal yang kompetensi dasarnya atau materinya belum kita ajarkan.

Oleh karena itu Kelompok Kerja Guru Gugus 2 Kecamatan Panongan berinisiatif mengadakan bedah kisi-kisi soal PAS. Di adakan di SDN Panongan III sebagai gugus inti pada hari Senin, 9 November 2020. Dmulai pukul 09.00- 13.00 WIB dengan sistem Blended Learning.

Dibuka oleh Kepala SDN Panongan II , Bapak Rohman, S.Pd selaku MC dan pengurus gugus 2. Dilanjutkan pengarahan oleh Bapak Encep Sumarna, M.Pd. sebagai korwas TK/SD Kecamatan Panongan. Serta pemberian motivasi dari Bapak Supendi,S.Pd sebagai tuan rumah.

Setelah selesai acara pembukaan, dilanjutkan dengan pendampingan guru dalam membuat kisi-kis PAS yang dikelompokkan menjadi tiga. Kelas 1 dan 2 didampingi oleh ibu Yayah Fauziah,S.pd. (Guru SDN Panongan III). Kelas 3 dan 4 dipandu oleh Saya dari SDN Panongan II. Dan terakhir kelas 5 dan 6 difasilatasi oleh Ibu Asti Hardianti, guru SDN Cipari 1.

Adapun materi pendampingan terdiri dari alasan membuat kisi-kisi PAS, menganilisis KD per Tema, menghitung penyebaran soal pertema, dan membuat kisi-kisi dan soal. Curah pendapat mewarnai hampir sepanjang waktu pendampingan. Memang tidak mudah memulai sesuatu yang baik dan benar. Semua diawali dari sebuah keyakinan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Gugus 2 kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Besar harapan fasilitator, acara ini tidak berhenti sampai di sini. Namun akan terus berlanjut seiring dengan kesadaran guru-guru untuk berubah. Sedikit demi sedikit. Dengan kolaborasi antar guru dan dukukungan dari semua stakeholder terkait. Niscaya peningkatan kualitas pendidikan di gugus 2 akan tercapai.

Sejalan dengan hal tersebut, Bapak Korwas berpesan kepada guru-guru untuk meningkatkan kemampuan dibidang teknologi informasi dan komunikasi. Dalam rangka menyongsong pembelajaran abad 21 dan revolusi industri 5.0. Jika guru tidak mau belajar IT bisa dipastikan pembelajaran akan timpang. Karena kita saat ini mengajar anak didik milenial. Yang setiap kedipan mata dan hembusan napasnya bernuansa IT bernama gawai.

Lasmi Ningsih

Tangerang, 9 November 2020

#Tantangan Menulis Hari Ke-9