SUKA DUKA MENUJU BAITULLAH ( lanjutan ) bagian 6
by. Lastrawati , pengawas Smp Kabupaten Tanah datar
TMH ke 26 (cerbung )
Bagian 6 . Take off ke kekota madinah
Mulai dari asrama haji , Allah sudah mulai menguji kesabaran calon jemaah haji . terutama disaat mengambil wudhu semua kami harus antri , apa lagi kami sudah bergabung dengan jemaah haji dari kabupaten lain. Namun alhamdulillah calon jemaah melakukan dengan sabar. Karena sewaktu manasik haji kami sudah di bimbing oleh ustad bagaimana menjadi orang sabar dan ustad juga membimbing kami apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan saat melaksanakan ibadah haji maupun umroh nantinya.
Sekitar jam 21.00. malam kami sudah berada dikamar yang dibagi oleh ketua rombongan kami. Pembimbing haji atau ketua rombongan mengumumkan agar kami beristirahat untuk mengumpul tenaga untuk berangkat esok harinya ke madinah . Namun malam itu kami isi dengan berbagai kegiatan seperti menghafal dan membaca doa doa yang harus kami baca disaat umroh dan haji nanti, dan juga membaca buku yang diberikan oleh kementrian agama tentang pelaksanaan haji. Dan tak kala pentingnya pada malam itu kami isi dengan sholat wajib, sunat dan tadarus atau membaca alquran .
Setelah selesai kami melakukan ibadah wajib dan sunat kami ; evi, bu eti, dan bu upiak, beranjak ketempat peraduan. Disini aku perhatikan kawan sekamarku sibuk dengan kegiatan masing-masing . Evi , keponakan sibuk vidio call dengan anak anaknya yang masih kecil kecil. Aku melihat bulir bulir dimata evi, aku merasakan apa yang dirasakan oleh evi, karena dia harus meninggalkan anaknya masih menyusui dan harus berhenti minum ASI karena harus berpisah dengan bundanya, tambah lagi anak anak belum bisa mengurus diri sendiri . Kuperhatikan Bu eti juga belum bisa memejam kan matanya nampaknya kembali sibuk dengan membaca alqur'an dan begitu juga bu upiak . Sedangkan aku mencoba untuk membaringkan tubuh di kasur , dan memejamkan mata namun mataku tidak bisa diajak kompromi, kembali ingatan kepada keponakan nia yang sedang sakit ketika kami berangkat tadi pagi. Ku ambil HP , ku coba hubungi saudara yang menjaga bagaimana keadaan nia sekarang. Jawaban nya sangat menyedihkan karena nia dinyatakan mendapat stroke ringan, dan lansung dibawa kerumah sakit stroke di kota bukittingi. Hanya doa yang bisa saya panjatkan kepada yang kuasa semoga keponakanku kembali seperti semula.
Setelah selesai menelpon saudaraku , ku paksakan untuk memejamkan mataku , dan mulutku tak henti hentinya membaca ayat pendek dan dan ayat kursi sampai aku tertidur menjelang azan subuh berkumandang.
Bersambung besok ya.. inshaallah
Lima kaum 10 juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Iya, ditunggu sambungannya ...
Ditunggu lanjutannya bun..salam
Ditunggu kelanjutannya bu
Mantap bunda, semoga dapat juga menginjakkan kaki diBaitullah, aamiin
Makasih bun ..
Makasih bun ..
Amin
Mantul vun
Tq bu
Masyaallah
Tq bu
Tq bu
Tq bu
Tq bu
Tq bu
Tq bu
Mantap buk!, Salam kenal !
Hello bu usnidar ... assalamualaikum ..
Maksih bu