Lastri

Tulisanmu jejakmu ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan hari ke 30  Allah Bayar Cash

Tantangan hari ke 30 Allah Bayar Cash

Perbuatan buruk selalu diberi angin segar, agar kita manusia menjalankannya dengan semangat dan menyegerakannya. Sementara perbuatan baik, ada - ada saja, alasan yang keluar dari dalam kepala, agar perbuatan itu tidak jadi dilaksanakan.

Begitulah gambaran saya kurang lebih saat ini. Bagaimana tidak, sudah 3 hari, mau memberikan makanan kering untuk Zaidan yang sedang mondok gaaaak jadi-jadi. Zaidan anak Dewi, sahabat saya,  yang dikirim belajar dipesantren agar menjadi hafiz. Insya Allah.  Ada - ada saja alasan saya. Walhasil sampai sekarang, itu makanan belum sampai juga ke tangan Dewi. Alasan  kemaren, karena pulang dari kantor ke sorean lah, kemudian pas pulang kantor hujan lah dan kali ini pun tidak jadi karna ada temen yang minta tolong dianter untuk menjual sesuatu. Begitulah kalau mau berbuat baik, Bagaimana caranya deh setan merayu agar kita jangan sampai merealisasikan keinginan kita berbuat baik. Cieileh nyalahin setan. Padahal kan bagaimana diri kita sendiri, barangkali karna niatnya yang belum sungguh sungguh bulan ini karna uangnya lagi nyekak. Itu pembelaak saya saat ini.

Akhirnya dengan baca Bismillah saya berhasil juga jalan menuju toko yang menjual sembako dan makanan kecil. Saya memilih toko yang bergelar grosir yang saya pilih karena dengan keterbatasan uang saat ini yaa harus tetep hemat tp berbuat baik ga boleh diurungkan begitu semangat yang aku tumbuhkan. Toko ini menjadi langganan saya setiap akan membeli barang-barang yang akan dikirim ke pesantren, baik untuk anak saya mau pun Zaidan. Saya sudah niatkan dalam hati bila saya mengirim bahan makanan ke anak saya, maka Zaidan pun harus dikirimi. Saya berharap hal ini dapat menjadi berkah bagi anak saya dalam menuntut ilmu di pondok yang penuh dengan suka duka. Saya berharap anak saya dan anak sabahat saya bertahan untuk menutut ilmu di pondok hingga berhasil. Itu doa yang saya dan Dewi panjatkan setiap kali kami membicarakan kehidupan anak kami di pondok.

Sesampainya saya di toko itu, saya pun memesan beberapa makanan, dan seperti biasa pak Musa mencatat dan langsung menghitung semua belanjaan yang saya sebutkan,  sementara kk fikar asisten pak Musa bertugas mengambil barang yang saya minta. tapi .... saat saya merogoh kantong baju saya untuk mengambil sejumlah uang. "what...".  "kemana nih uang dikantong" teriak saya mencari-cari sambil merogoh saku bajunya yang kanan dan kiri. dan yang ditemukan hanya selembar kertas kumal didalam nya terselip uang 32 ribu. Saya pun kebingungan dan ga percaya karna tadi say ayakin bener kalau uangnya saya masukkan dalam saku baju. Akhirnya dengan senyum saya meminta belanjaanya di tinggal tidak jadi dibeli dan hanya membeli barang sejumlah uang yang ada saja. Saya pun hanya mendapatkan satu renten susu pesanan Zaidan. Saya pulang dengan rasa kecewa dan bingung menanyakan dalam hati kemana itu larinya uang. Uang sejumlah 75 ribu bagi saya saat ini lumayan besar karena memang setiap bulan saya selalu defisit alias uang cekak. Begini nih sudah 3 hari tertunda masih aja godaanya datang. sekarang alasan apa lagi yang akan dikatakan ke Dewi, Uangnya raib Wi, sambil pasang muka memelas. Begitu disampaikannya ke Dewi, sabahatnya itu. Dewi pun hanya ketawa saja melihat tingkah pola saya yang mau memberi tapi tidak jadi-jadi. Saya merenung sejenak, bertanya tanya dalam hati. Kenapa yaah hanya mau memberikan sedikit makanan untuk anak yatim yang sedang berjuang menuntut ilmu saja tidak mudah dilakukan. Padahal kemaren jalan sudah pake bismillah dan sudah sampe toko, tapi ada-ada saja kejadiannya.

Saya terus merenung hingga teringat kalimat  "Perbuatan baik harus diperjuangkan". Ya saya tidak boleh menyerah, saya yakin ksn  diri bisaaa. Akhirnya pulang dari kantor saya mengambil tabungan kecil (tabungan harian)sebesar 100 ribu. Biarlah saya ambil tabungan yang saya kumpulkan sehari-hari 5000 rb atau 10 ribu tergantung sisa uang makan hari itu. dan memastikan letak uang tersebut jangan sampe lepas lagi dari tangan. Alhamdulillah barang-barang yang diperlukan pun bisa kebeli dan sampai rumah. Agar besok pagi bisa dibawa kekantor saya ikatkan di motor "si merah" kendaraan yang selalu menemani saya kemana-mana. sesampainya di tempat kerja, saya menitipkan kardus itu pada Dewi agar dikirim ke pondok anaknya. 

Aku bersyukur bulan ini masih bisa istiqomah menitip sesuatu untuk orang lain walau sebenarnya sisa uang bulan ini sudah tidak ada. Aku kuatkan hati untuk ikhlas dengan kehilangan uang yang lalu dan ikhlas mengambil uang tabungan yang sengaja aku kumpulkan untuk membeli mesin cuci.

Dua minggu kemudian saya pun sudah berjibaku dengan rutinitas seperti biasa. Sampai hari ini tiba-tiba bude Parti karyawan koperasi di tempat saya bekerja menghampiriku dan memberikan selembar kertas struk pengiriman barang ke pesantren di Jawa Timur tempat anak saya mondok.  dan di atasnya terjepit uang 200 ribu rupiah.

"Bu haji, ini punya bu haji atau bukan?"

"Saya melihat kertas ini ada tulisan nama bu haji Lastri dan di atasnya ada uang ini."

"Saya langsung steples uangnya dengan kertas ini, takut saya lupa."

"Dan saya tunggu, barangkali nanti ibu mencari-cari."

"Tapi sampai sekarang ko bu aji ga mencari-cari, jadi saya bawa saja kemari." begitu kata bu Parti yang biasa saya panggil bude itu.

Masya Allah, Alhamdulillah.

"Bener bude ini uang saya". uang yang saya kira sudah hilang dan ga kepikir akan balik lagi.saya sendiri tidak tau kira-kira jatuhnya dimana. Yang saya inget uang sebesar 75 ribu kembalian dari mbak Astuti kasir ekspedisi Armada Rona yang biasa saya titipkan untuk pengiriman barang ke pondok.

Saya bersyukur Allah mengembalikan uang ini. lumayan buat makan sampai akhir bulan. Saya semakin yakin jika manusia akan berbuat baik, maka perjuangkanlah. Allah tidak akan menutup mata dan Dia akan selau mencukupi kita karna memang bersedekah itu tidak akan pernah mengurangi harta kita bahkan sebaliknya,  sedekah akan menambah harga kita yang sesunggunya.

 

Serua, 18 Maret 2020

I am happy coz ini adalah hari ke 30 dimana saya bisa mengajukan " si biru" yang membawa  pengalaman suka dan dukanya. i Lov u gurisana.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab

19 Mar
Balas

Trimksh. Barakalloh buat bunda.

26 Mar

sangat menggugah, mantap bu.

19 Mar
Balas

Trimksh pak. Barakalloh buat bpk, follow akun sy pak?.

26 Mar

Subhanallah, keren pisan bu. Mantap

19 Mar
Balas

Teimksh pak Ali. Barakalloh buat bpk

26 Mar



search

New Post