Rezeki, jodoh, maut (hidup & mati), semua itu sudah tertulis di lauhul mahfudz semenjak kita masih berada didalam kandungan. Semua yang terjadi di alam semesta ini sudah di atur oleh_Nya..tak ada yang luput dari pengawasan_Nya..

".....Bahkan helai daun yang jatuhpun tak luput dari pengawasan_Nya....." (Qs. AL An'am 59).

Tapi bukan berarti manusia hanya duduk diam saja tanpa usaha dan berkata "toh semua sudah diatur_Nya, ngapain repot-repot cari rezeki".. itu salah besar.

Didalam sebuah kelas, terjadilah sebuah percakapan antara guru (G) dengan murid (M).

M: pak, bukankah rezeki kita sudah di atur oleh Allah?

G: Benar nak..

M: Lalu ngapain kita repot-repot usaha buat cari duit pak..toh rezeki sudah dijamin Allah kan...

lalu, pak guru tersebut mengeluarkan uang berwarna kemerahan sebanyak dua lembar dari dompetnya bertuliskan Rp.100.000. Kemudian meletakkan nya di atas meja guru.

G: nak.. ini uang untuk mu (kata si bapak kepada murid yang bertanya tadi).

Si anak hanya duduk diam di bangku nya sambil melongo keheranan, lalu berkata

M: yakin ini pak Buat saya..?

Semua murid diruangan tertawa.. sambil berbisik kepada M, ayoo ambil, ayoo ambiiil..

Namun si M hanya duduk diam di bangku nya, sambil tetap melongo tidak percaya bapak memberikan uang cuma-cuma dua ratus ribu untuknya.

Setelah beberapa saat.

Si bapak mulai berbicara kembali

G: baik lah jika kamu tidak mau ngambil, uang nya bapak masukin dompet lagi..😂😂

Semua anak tertawa.. lalu seketika hening mendengar penjelasan dari guru tersebut.

G: inilah salah satu contoh nya.. bapak memberimu uang, bapak taruh di meja ini, tapi jika kamu hanya duduk diam saja di bangku mu, tidak berusaha berjalan kedepan untuk mengambil uang ini, Kira-kira uang nya akan sampai ke kamu tidak??

Semua murid menjawab: Tidakkkkk...

G: begitu juga dg rezeki yang diberikan Allah untuk hambaNya.. Allah sudah mempersiapkan rizki untukmu, namun jika kamu tidak berusaha menjemput rezekimu,, maka rezeki itu tidak akan sampai kepadamu...

Jadi... Anak-anak bapak sudah fahamkah maksud dari "Rezeki Allah yang mengatur"???

M: fahamm pak...😊😊😊😍😍

Nah begitu lah Kira-kira penjelasannya..,

Memang rezeki itu Allah yg mengatur, tapi.. jika kita tidak berusaha untuk mengambil rezeki itu, maka kita tidak akan mendapatkannya.

Atau sebaliknya, jika kita terlalu berlebihan/rakus, sedang kan rezeki kita sudah ditakar oleh Allah..lalu trnyata hasil tidak sesuai harapan, maka akan timbullah kekecawaan.. kenapa rezeki ku hari ini sedikit?? Padahal aku sudah berusaha sekeras-kerasnya... maka kembalikan lagi pada konsep "rezeki itu Allah yg ngatur".. jika konsep ini sudah tertanam dalam diri, maka berapapun rezeki yang kamu dapat, akan timbullah rasa syukur kepada Allah, atas nikmat yang telah diberikanNya untukmu., serta timbul rasa lapang dada & menjauhkan sifat rakus terhadap ksenangan dunia.

Begitu pula dengan jodoh,, jika kita mengharapkan mendapatkan pasangan yang baik.. apa mungkin pasangan yang baik itu akan datang dengan sendiri nya? Jika tidak dibarengi dengan usaha untuk memperbaiki diri juga??

Bukan kah Allah sudah berfirman dalam Qs. Annur 26:

"...Lelaki yang baik untuk perempuan yang baik dan sebaliknya.."

Maka.. jika ingin mendapatkan pasangan yang baik, mulailah perbaiki diri dari sekarang...

Tidak ada hasil tanpa usaha..

Namun usaha tanpa tawakal tak akan berguna juga..

Memang...Allah sudah menetapkan rezeki itu untukmu,, tapi semua tergantung usahamu,

setelah semua usaha dirasa maksimal, maka kembalikan pada takdir Allah..bertawakal lah..

Sebab Allah Sang Maha penentu segalanya...

Wallahu A'lam bisshawab...