Loss Generation
Masa pandemi covid 19 belum juga berakhir, dampak dari covid ini sangat terasa sekali. Covid 19 sangat mempengaruhi proses kinerja kita tapi juga output yang kita hasilkan. Pembelajaran daring, PJJ, DBR walaupun sudah menjadi kebijakan pemerintah namun nyatanya pelaksanaan dilapangan masih tidak maksimal. Banyak ketimpangan kita jumpai dalam proses pembelajaran siswa. Beberapa sekolah ada yang nekat memasukkan siswanya ( kebanyakan sekolah/madrasah swasta) karena kegelisahan melihat dan merasakan PJJ, BDR kurang efektif bagi siswa.
Satu tahun berlalu ternyata dampak pandemi covid 19 ini dalam pembelajaran sangat serius. Penutupan sekolah dan berganti dengan PJJ dan BDR, banyak sisi positif yang bisa diambil seperti terbukanya akses informasi bagi guru untuk lebih mengembangkan pembelajaran IT tapi juga banyak sisi negatif yang kita rasakan salah satunya adalah penurunan capaian pembelajaran dan ini berakibat pada penurunan karakter perilaku anak didik. Betapa banyak anak-anak kita yang betah berlama-lama di warkop dan cafe-cafe sampai larut malam dengan aktifitas yang tidak jelas.
Apa yang mereka lakukan ditempat tersebut hanya sekedar duduk-duduk dengan teman-temannya menghabiskan waktu dengan bermain gadjed, meskipun kita berharap mereka melakukan kebaikan-kebaikan bahkan aktifitas yang berhubungan dengan pembelajaran dan aktifitas kreatif lainnya. Inilah yang harus segera kita benahi kita bangunkan anak didik kita dari kebiasaan yang kurang kondusif. Masa pandemi covid 19, PJJ, BDR ini anak didik kita mengalami penurunan capaian pembelajaran (loss learning) yang berakibat pada penurunan kreatifitas dan dapat merusak satu generasi (loss generation). Kita kehilangan masa aktifitas bersama anak-anak belajar, beribadah bersama, kegiatan peringatan hari besar Islam, berolahraga, tampil dalam berkreasi seni, lomba olahraga even festival seni dan even kompetisi yang biasa diikuti oleh anak didik kita.
Kita semakin kawatir penutupan sekolah yang berkepanjangan akan menimbulkan resiko negatif dan dampak yang semakin berkepanjangan pula. Maka kondisi ini harus kita sikapi dengan ambil tindakan tegas memulihkan semangat anak didik kita melalui kegiatan pembelajaran tatap muka tentunya dengan memperhatikan protokoler kesehatan dan tetap mengedukasi kepada mereka untuk berbudaya hidup sehat ditengah pandemi. Dan kondisi ini didukung dengan sudah banyak tenaga pendidik kita yang sudah mendapatkan vaksin covid 19. Mudah-mudahan dengan PTM ini bisa mengembalikan semangat anak didik kita, pendidik kita menjalankan aktifitas pembelajaran seperti sebelum pandemi ini terjadi,.Amin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar