Menanti Tumbuhnya Kumis dan Jenggot
Memilihkan pendidikan untuk putra - putri kita yang terbaik adalah kewajiban kita sebagai orangtua. Dasar memilih pendidikan untuk putra-putri biasanya kita sebagai orangtua ada yang diserahkan sepenuhnya kepada putra-putri atas dasar minat dan kemampuan, atau biasannya orangtua juga turut memberikan masukan dan bahkan mengintervensi pilihan pendidikan atas dasar prospektif dan masa depan, mudahnya mendapatkan pekerjaan, pasar kerja, biaya pendidikan yang terjangkau, trend profesi, dan bahkan atas dasar gengsi semata
Apapun yang mendasari pilihan pendidikan putra - putri yang perlu diingat dan ditekankan hakekatnya dari tujuan pendidikan adalah bagaimana kelak putra-putri kita menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi orang lain (Khairunnas Anfauhum linnas) sesuai bidang yang ditekuni. Terkadang kita sebagai orangtua terlalu berpandangan bahwa memilih pendidikan putra-putri dipilihkan berdasarkan agar kelak mudah mendapat pekerjaan yang mapan, jabatan yang dan masa depan yang baik. Hal ini tidak sepenuhya salah namun perlu diluruskan, kita harus niatkan memilih pendidikan bukan pertimbangan memperoleh materi/uang/pekerjaan/ jabatan. Terkadang orangtua kawatir kalau putra-putrinya tidak mendapatkan pekerjaan yg mentereng, tidak menjadi pegawai negeri, tidak kerja di BUMN, dan perusahaan besar, tidak memperoleh gaji besar, dan sebagainnya. Ingatlah kalau tujuan pendidikan putra-putri kita sudah keruh dan tidak bersih, dengan urusan dunia maka yang ada dalam jiwa putra-putri kita juga tidak bersih, dan tujuan ukhrowi, dan penghambaan kepada Ilahi kita lalaikan.
Kita terlalu takut putra-putri kita tidak bisa menikmati dunia, kita lupa bahwa memilih pendidikan adalah membekali ilmu yang akan menuntun hidup mereka,menyadarkan tentang tujuan hidup mereka, mendekatkan mereka kepada Allah, menyelamatkan dan menguatkan aqidah, ketauhidan dan akhlak mereka. Ihtiar kita sebagai orang tua adalah memberikan ilmu yang sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya. Ingatkah kita akan janji Allah bahwa "Allah akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat". Padahal janji Allah nyata sering kita lupakan, dan hanya berangan-angan pada kehidupan duniawi dan materi, bukankah rezeki sudah ditakdirkan oleh Allah untuk putra-putri kita. Tidak perlu terlalu kita risaukan kelak putra-putri kita akan dapat pekerjaan apa, jabatan apa dan sebagainya. Yakinlah bahwa Allah akan memberi rizki untuk putra-putri kita dengan sendirinya pada saatnya. Bukankah kumis dan jenggot akan tumbuh pada saatnya tanpa kita menanti, memikirkan dan merisaukannya.Wallahu A'lam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Inspiratif, jazakillah berkenan berbagi
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Mantap literasinya
Wao keren ustadh ulasannya,sukses selalu
terimakasih suportnya, salam literasi....semoga sehat wal afiyah..