MENEMUKAN GHIROH LEWAT SAGU SABU IGMPL JATIM

Sebenarnya aku merasa malu untuk menuliskan ini, karena dunia tulis menuis sedikit asing bagi aku, Aku hanya menulis ketika untuk kepentingan kenaikan pangkat saja. Walaupun sekian lama aku menjadi guru, kemudia aku menjadi kepala sekolah dan sekarang pengawas aku masih belum tergerak untuk menulis. Sebenarnya aku sudah berusaha untuk bisa seperti teman teman digrup, aku sudah pernah mengikuti diklat, worshop penulisan karya tulis ilmiyah tetapi entahlah sepulang dari pelatihan/diklat tetap saja tidak bisa menerapkan hasil diklat alias nihil. samapi pada suatu waktu seorang teman mengajak untuk mengikuti diklat SAGU SABU IGMPL JATIM . Aku mengikuti dengan perasaan takut tidak bisa, sedikit minder tapi juga semangat untuk menimba ilmu tulis menulis. dengan terus menyemangati diri aku harus bisa menulis apa saja yang aku rasakan, apa yang aku lihat, apa yang aku dengarkan iyu dulu targetku. kalau teman teman yang lain bisa aku juga harus bisa. Dengan membaca bismillah seraya meniatkan untuk menamabah ilmu tentang kepenulisan. Aku mengikuti materi demi materi sambil bertanya dalam diri sendiri apakah sebenarnya menulis itu sebuah anugerah bakat dari Allah ataukah skill menulis ini bisa dlatih ? selama ini dalam pikiranku hanya ada aku bukan bakatku menjadi penulis. Dengan berbekal tekat dan kemampuan seadanya aku mengikuti dan berusaha merspon materi dan tugas dari pemateri. Sebenarnya aku pernah punya pengalaman menulis ketika menjadi mahasiswa menulis skripsi dan tesis itupun hanya untuk memenuhi tugas dan syarat kelulusan.jadi aku bisa mengikuti materi yang disampaikan pemateri. Sampai saat ini perasaan tidak percaya diri terus menghantui aku apalagi usiaku sudah tidak muda lagi kemapuan otakku untuk berfikir sudah sedikit menurun, tetapi aku percaya dengan bekal tekad dan kemauan yang kuat akau akan biasa menulis. Lewat SAGU SABU IGMPL JATIM ini sudah membangunkan aku dari tidur dan kesantaianku selama ini, benar benar aku menemukan ghirah rasa cemburu melihat kemajuan dan keberhasilan orang lain yang bisa menghasilkan karya tulis, dan mebangkitkanku untuk terus belajar karena menimba ilmu tidak ada batas waktunya sampai kita masuk keliang lahat. "Menuntut Ilmu dari buaian ibu sampai keliang lahat". dan yang lebih menyemagatiku adalah ketika aku besuk sudah tiada mungkin tulisanku masih bisa dibaca oleh anak cucuku, karena ketika seorang meninggal dunia maka salah satu yang tidak akan putus adalah ilmu yang bermanfaat...Semangat SAGU SABU IGMPL JATIM
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantab bunda
Alhamdulillah, semangat ibu. Salqm literasi
Terimaksih supportnya ibu2 Salam literasi juga