Persiapan tahun pelajaran baru segera dimulai. Beberapa siswa yang duduk di kelas akhir dan orang tua sudah mulai memutuskan kemana akan melanjutkan pendidikan. Ada yang ke sekolah umum reguler biasa negeri maupun swasta, sekolah agama reguler negeri maupun swasta, dan ada juga yang banyak memilih sekolah dengan basic asrama modern dan bahkan banyak yang memilih pondok pesantren sebagai pilihan.

Fenomena memilih pondok pesantren sebagai tempat pendidikan ini patut kita apreseasi. Mengapa memilih mondok? Tentu sebagai orang tua kita punya alasan antara lain:

1. Melatih kemandirian anak ini

Memasukkan putra-putri ke pondok pesantren/ mondok bagi orang tua adalah ingin supaya putra putrinya belajar mandiri, karena tinggal di asrama pondok jauh dan lepas dari orang tua dan harus hidup mandiri mengatur memenuhi kebutuhan pribadinya sendiri mulai dari kebersihan, kesehatan dan mengatur keuangan sendiri. Tinggal dengan orang tua kadang membuat putra-putri kita menjadi anak yang manja, karena sudah terlayani segala kebutuhannya.

2. Membentuk karakter yang kuat.

Pola dan pendidikan pondok pesantren tidak sama dengan sekolah reguler biasa yang berbatas waktu. Pondok identik dengan pendidikan karakter. Pondok menanamkan karakternya lebih kuat, karena pendidikan berlangsung selama 24 jam, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi adalah pembelajaran dan pendidikan. Bimbingan dan kontrol kiyai, ustadz/h, musyrif, mudabbir membuat penanaman karakter menjadi kuat. Karena pembiasaan yang berlangsung terus menerus akan menjadi karakter yang kuat. Insya Allah akan menjadi putra-putri yang taat beribadah,tawadhu kepada ustdz, ihlas, sabar, dan masih banyak lagi karakter lagi yang bisa dibentuk. Kebiasaan berbagi dengan teman-teman akan membentuk karak empati dengan sesama. Karakter berani dan percaya diri juga terbentuk karena anak-anak dibiasakan berorganisasi.

3. Di Pondok fokus menuntut ilmu agama dan ilmu pengetahuan lain.

Putra-putri kita yang mondok akan bisa fokus dalam belajar dan menuntut Ilmu. Karena mereka berada dalam lingkungan yang sama sama belajar. Dan tidak banyak yang menggoda dan mempengaruhi belajar mereka. Seperti ketika mereka berada dirumah akan banyak pengaruh lingkungan yang bisa mengganggu dan mempengaruhi seperti gadged dan pengaruh pergaulan yang tidak baik. Mereka akan fokus ilmu dan ilmu setiap detik, setiap dan mereka selalu menerima wejangan sebagaimana dalam surat al Mujadalah ayat 11.

Inilah jaminan Allah bagi orang yang beriman dan berilmu. Dan dalam sebuah hadits juga disebutkan

Yang artinya "Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan didunia harus lllsdengan ilmu, barang siapa menginginkan kebahagiaan akhirat harus dengan ilmu dan barangsiapa menginginkan keduanya harus dengan ilmu. Inilah yang mendasari putra-putri kita mondok, demi fokus dan belajar dan menuntut ilmu. 4. Menghindari pengaruh pergaulan. Alasan berikutnya memilih mondok bagi orang tua adalah karena ingin menghindarkan putra-putri dari pergaulan yang tidak baik. Apalagi sekarang lingkunga kita sangat berpengaruh pada perkembangan anak-anak kita. Kemajuan teknologi digital membuat mereka bergaul tanpa batas dan waktu. Dunia media sosial telah membuat mereka mengakses informasi dan pertemanan yang sangat luas, dan ini tentu akan sangat berpengaruh pada putra-putri kita. Dan pengaruh pergaulan lingkungan sekitar rumah, banyaknya warkop dan cafe-cafe menjadi tempat favorit para remaja dan kurang kondusif untuk anak- anak yang masih usia sekolah. Rokok,narkoba dan minum-minuman keras berawal dari pergaulan yang tidak baik. 5. Orang tua lebih tenang putra-putrinya mondok. Memilih mondok bagi sebagian orang tua adalah untuk ketenangan orangtua, karena putra-putrinya akan mendapat pendidikan dan pengawasan secara full setiap hari. Seluruh aktifitas putra-putri kita akan terpantau, mulai kegiatan ibadah, kegiatan belajar dan kegiatan rekreatif,olahraga seni dan lain-lain. Para orangtua merasa tenang dan aman karena putra-putri dididik para ustadz dan ustadzah hampir 24 jam dengan ilmu umum dan agama. Dengan keyakinan bahwa mondok pada saat ini lebih baik dan lebih banyak manfaatnya bagi kehidupan anak dimasa mendatang. Walaupun masih banyak kendala dimasyarakat atau orangtua merasa belum ihlas menitipkan anaknya sekolah di pondok., karena mungkin rasa sayang,rasa cinta dan takut kesepian jauh dari anak, masalah biaya dan lainnya. 6. Mental anak menjadi kuat. Anak-anak yang mondok diharapkan menjadi anak -anak yang bermental tangguh dan kuat siap menghadapi tantangan hidup, karena sudah mengalami gemblengan dan pendidikan dengan serius. Pemberian sangsi jika melanggar akan membentuk karakter dan menguatkan mental mereka. Harapan orangtua dengan memasukkan putra-putrinya ke pondok anak-anak terbiasa dihadapkan berbagai kondisi, karena sebenarnya pondok adalah miniatur kehidupan yang akan dihadapi besuk pada kehidupan nyata. Kehidupan yang jauh dari orang tua menjadikan anak tidak manja dan dapat menyelesaikan permasalahannya sendiri menjadikan mental mereka kuat dan tangguh. 7. Memperbanyak teman dan mengenal bermacam-macam karakter . Anak -anak yang tinggal di pondok akan memperoleh banyak teman senasib seperjuangan dan seperti saudara. Teman dari berbagai daerah dan suku budaya akan memberikan pengalaman yang menarik bagi anak. Semakin banyak anak bergaul dengan berbagai macam teman maka akan semakin anak-anak beradaptasi dengan berbagai lingkungan. Teman lintas kabupaten, lintas propinsi ,lintas suku bahkan lintas negara seperti dipondok Gontor dan beberapa pondok yang mempunyai santri dari luar negeri. adalah pengalaman yang sangat menarik dan tidak didapat dari kehidupan luar pesantren. Sebuah catatan untuk memotivasi dan membesarkan hati serta mengihlaskan anak-anak kita yang memulai memasuki kehidupan pondok, dan Insya Allah ini adalah pilihan terbaik diantara pilihan-pilihan,.mudah-mudahan menjadi bekal pendidikan yang sangat bermanfaat dan berkah bagi kehidupan mereka kelak menjadi anak- anak yang sholih sholihan bermanfaat bagi banyak orang,..Amin Ya Rabbal Alamin. wallahu A'lam bisshawab