LATIFATUL AUNIYAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Soal-soal HOTS ditengah pandemi

Soal-soal HOTS ditengah pandemi

Soal-soal HOTS hari ini kembali banyak diperbincangkan,walaupun soal Hots sudah bergulir beberapa tahun yang lalu, menjelang dilaksanakannya ujian sekolah/madrasah tentunnya guru dan siswa sudah melakukan beberapa persiapan, guru makin sibuk salah satunnya menyusun alat asisment diantaranya soal-soal HOTS. Apa sebenarnya soal-soal HOTS? HOTS sendiri adalah Higher Order Thinking Skill, adalah sebuah konsep pendidikan berdasarkan taksonomi Bloom adalah kerangka yang membagi tujuan pendidikan menjadi beberapa kelompok. Berdasarkan Taksonomi Bloom, dalam mempelajari suatu topik, ada beberapa tingkatan kemampuan berpikir, mulai dari tingkat rendah (Lower-order thinking skills, disingkat LOTS), kemampuan berfikir tingkat menengah ,(Midle-order thinking skills disingkat MOTS) sampai tingkat kemampuan berpikir tingkat (Higher-order thinking skills, disingkat HOTS). Hal ini tentu saja sudah banyak guru yang memahami dan mengerti. Karena guru sudah mulai banyak ikut pengembangan diri, berupa bimtek, workshop dan lain sebagainya tentang penyusunan soal HOTS. Namun bagi sebagian guru masih ada yang belum sepenuhnya memahami penyusunan soal HOTS. Yang menjadi permasalahan adalah bukan pada kesulitan para guru tentang penyusunan soal HOTS saja, tetapi pada proses pembelajaran siswa, dimulai pada bagaimana perencanaan pembelajaran berbasis HOTS, dan bagaimana pelaksanaan pembelajaran berbasis HOTS juga. Dan sampai endingnya adalah bagaimana penyusunan intrumen asismen berbasis HOTS. LOTS, MOTS, HOTS harus kita berikan porsi yang seimbang dalam pembelajaran. Siswa-siswi kita harus kita biasakan tidak saja hanya pada aktifitas berfikir menghafal, memahami, dibiasakan dengan aktifitas berfikir menerapkan konsep-konsep pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari juga dibiasakan menalar, menganalisis informasi, berlogika dan menyelesaikan masalah.Yang kita tekankan bukan isi pelajaran yang utama tapi efek dari belajar tersebut yang paling penting. Kalau dalam proses pembelajaran hal ini sudah kita lalui siswa akan terbiasa melakukan aktifitas berfikir tingkat tinggi, apalagi menyelesaikan soal-soal HOTS sudah biasa dilakukan siswa. Dan bagaimana siswa-siswi kita bisa nenyelesaikan soal-soal HOTS kalau dalam pembelajaran sama sekali tidak ada kegiatan yang bersifat HOTS. Sebenarnya HOTS sendiri bukan hal baru dan momok bagi siswa dan guru, Karena kita belum membiasakan kegiatan pembelajaran berbasis HOTS. apalagi dimasa pandemi covid 19 ini pertemuan virtual dan pembelajaran daring tidak bisa memaksimalkan guru dan siswa berinteraksi memahami dan menyelesaikan soal-soal HOTS. Kegalauan para siswa dan kegelisahan para para guru seakan terpadu mengiringi pelaksanaan ujian sekolah/madrasah. Para siswa galau karena mereka merasa kesulitan untuk menyelesaikan soal HOTS, demikian juga para guru gelisah bisakah muridnya mengerjakan soal HOTS, apalagi masa pandemi cobid 19 yang melarang adanya tatap muka. Hal ini tentu harus kita sikapi dengan bijak agar guru dengan sabar dan telaten membimbing, memotivasi dan mengadaptasikan agar siswa terbiasa menyelesaikan dan mempelajari soal HOTS dengan memberikan kesempatan siswa mengakses lebih banyak dan ragam variasi soal HOTS melalui berbagai sumber belajar, media internet, platform pembelajaran yang semakin banyak tersedia. Dan tentu guru dalam menyusun soal-soal HOTS dengan banyak mengungkap hal-hal terkini sebagai stimulus sehingga siswa semakin tertarik dan tertantang untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan dan susunan soal yang tidak panjang supaya siswa tidak bingung, dan mampu menyelesaikan dengan perasaan enjoy dan tetap hapy tentunya. Porsi untuk soal HOTS 30% dalam pelaksanaan ujian sekolah/madrasah, diharapkan akan bermanfaat untuk melatih dan membiasakan siswa-siswi melakukan aktifitas berpikir lebih tinggi, mengembangkan kreativitas dan ketrampilan berpikir kritis siswa, meskipun masa pandemi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren, Bun, tulisannya. Semoga sukses selalu.

28 Feb
Balas

Siiiip, susek selalu bun

28 Feb
Balas

Terimakasih,saya belum bisa nulis puisi seperti bunda...

28 Feb
Balas



search

New Post