UJIAN UNTUK BELAJAR BUKAN BELAJAR UNTUK UJIAN (Renungan untuk menghadapi Ujian)
Ujian Sekolah sebentar lagi segera digelar, dan saatnya siswa dan guru mempersiapkan ujian . Apa yang sebenarnya yang harus disiapkan siswa dan guru menghadapi ujuian-ujian sekolah? apakah dengan mempelajari materi pelajaran dan belajar menjawab soal-soal, dengan mengikuti les tambahan dan mengikuti bimbingan belajar dengan biaya yang tidak murah itu sudah cukup bagi siswa untuk mengikuti ujian?,dan bagi guru dan orang tua dengan mengintensifkan bimbingan belajar maupun les sudah cukup untuk menghantarkan siswa menuju gerbang kesuksesan?. Sejenak mari kita renungkan apa sebenarnya yang menjadi tujuan dari siswa siswi kita menuntut ilmu.
Kita renungkan Nasehat KH Hasan Abdullah Sahal pengasuh pondok Darussalam Gontor bahwa “kita menuntut ilmu untuk menjadi orang baik, bukan orang yang bisa menjawab pertanyaan ujian saja. ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian. Jangan salah kaprah.” Nasehat tersebut sangat menginspirasi dan seharusnya menjadi renungan bagi kita siswa, guru dan pelaku proses pendidikan. Yang selama ini dilakukan oleh para pelajar siswa siswi kita bahwa belajar hanya untuk menghadapi ujian dan menjawab soal-soal ujian, pandangan dan mind set seperti ini harus kita luruskan, bahwa kita belajar untuk menjadi orang baik, dan tujuan mencari ilmu bukan untuk ujian saja tetapi untuk diamalkan dalam semua lini kehidupan .
Ujian untuk belajar. Prinsip ini membuat kita semangat untuk belajar. Ujian bukan menjadi hal utama, tapi penting sebagai tolak ukur dalam proses pembelajaran. Orang yang berprinsip ujian untuk belajar biasanya mampu mengembangkan hasil pembelajarannya dalam kehidupan nyata dan bisa mengaitkan dengan ilmu-ilmu lainnya. Ujian untuk belajar membuat kita tidak hanya belajar sampai ujian saja, melainkan bisa mengembangkan ilmu dan mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama pembelajaran. Ujian untuk belajar membuat kita tidak pantang menyerah dalam menuntut ilmu (belajar). Ujian untuk belajar membuat kita sadar bahwa ilmu itu tidak hanya satu, melainkan lebih dari satu ketika kita mampu mengembangkannya. Kita bisa mengambil hikmah positif dari sebuah belajar untuk ujian adalah sikap rajin, semangat, disiplin, kerja keras adalah contoh sikap positif yang bisa kita ambil dari sebuah kegiatan ujian, dan seharusnya sikap seperti itu yang terus harus kita kembangkan dalam setiap kegiatan hidup kita dan bukan hanya pada waktu kita menghadapi ujian-ujian sekolah saja. Serta ilmu yang kita pelajari akan selamanya terpatri dalam lubuk hati dan tidak hilang begitu saja setelah selesai ujian.
Sedangkan Belajar untuk ujian hanya membuat kita terpaku terhadap sebuah nilai yang berbentuk angka. Orang yang berprinsip belajar untuk ujian hanya akan paham sampai ujian saja, biasanya setelah ujian mulai diabaikan dan fokus dengan pembelajaran selanjutnya. Belajar untuk ujian membuat kita menjadi terbatas akan ilmu pengetahuan, karena tujuannya hanya untuk ujian saja sehingga kurang bisa mengembangkan ilmu yang telah dipelajarinya.Tidak sedikit orang yang berprinsip bahwa belajar untuk ujian. Mereka rajin, tekun, semangat, dan kerja keras dalam belajar, namun tujuannya hanya untuk ujian, baik ujian harian ujian semester maupun ujian sekolah. Hasil dari belajar dengan prinsip seperti ini hanya dapat memahami materi sampai ujian saja. Setelah itu, ilmu yang telah dipelajarinya dilupakan dan diabaikan karena ujiannya sudah selesai dan berpandangan bahwa materi (ilmu) itu tidak akan ada di ujian selanjutnya sehingga fokus terhadap materi-materi baru dan melupakan materi yang telah dipelajari sebelum-sebelumnya.
Patut menjadi renungan bagi siswa, guru, dan sekolah, dan harus ditekankan pada siswa adalah ujian untuk belajar, sehingga ujian sekolah bukahlah hal perlu ditakutkan tetapi disambut dengan penuh suka cita dan semangat karena kita akan mendapat pelajaran dan hal-hal yang bermanfaat dari pelaksanaan ujian. Sudah saatnya mengembalikan esensi ujian adalah belajar menghadapi masalah kelak siswa siswi kita akan menjadi orang yang tangguh menghadapi ujian hidup yang lebih besar.
Lalu apa hakikat dan faedahnya dari ujian bagi siswa, menurut KH Abdullah Syukri Zarkasi (Allahu Yarham) pengasuh pondok Modren Gontor yang disiarkan di chanel Gontor TV bahwa manusia diuji itu harus, dengan ujian-ujian hidup yang bermacam-macam Allah akan menaikan derajat manusia lebih tinggi.tanpa ujian manusia tidak akan dinaikkan derajatnya. Dan apa faedahnya ujian beliau menyampaikan bukan pandainya siswa menjawab soal ujian saja(ada ujian teori, ada ujian paraktek) tapi proses menjawab soal ujian itu yang penting. Kita dituntut untuk mempunyai kertampilan hidup, ketrampilan belajar, ketrampilan berbicara dan ketrampilan menahan diri perbuatan yang tidak untuk belajar, kita bejar untuk tekun, belajar untuk sabar, belajar untuk sungguh-sungguh karena kita belajar memotivasi diiri, karena motivasi dan semangat kadang-kadang turun, lebih lanjut beliau katakan bagaimana kita belajar unutk supaya motivasi dan semangat tetap naik. Karena sebenarnya siswa bukan menghadapi ujian pelajaran tapi bagimana siswa mengatur diri dalam belajar, mengatur waktu, mengatur pikiran dan perasaan itu sebuah latihan dengan ujian itu kita dilatih, dan itulah pendidikan yang diperoleh dalam pelaksanaan ujian sekolah/madrasah.
Saat ini dengan adanya pandemi covid 19 ini pemerintah melalui surat edaran mendikbud no 1 tahun 2021 tentang peniadaan Ujian Nasional dan kesetaraan . Dan serangakaian pelaksanaan ujian/penilaian dilaksanakan oleh sekolah/madrasah. hal ini tentu saja jangan sampai merubah semangat siswa dalam belajar, karena kita tetap akan mendapatkan pelajaran hidup yang luar biasa dari pelaksanaan ujian -ujian sekolah/madrasah jadi semanagat “Ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian” semoga kita bisa ambil manfaat dari ujian-ujian tersebut untuk siswa siswi dan guru-guru kita….
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Merubah mindset walau tak mudah namun bukanlah sebuah kemustahilan. butuh kerja sama yang intens dgn berbagai pihak. semangat.
Ulasan yang bagus bu
Ulasannya mantap bunda. Sukses slalu
Ulasan yang keren bunda. Salam kenal dan salam literasi
Terimakasih bunda Salam.litersi
Terimakasih bunda Salam.litersi