
Mahasiswaku Pilihan Calonku
Gede Rasa
Ting, ponselku berbunyi
Bu, aku Kamal . Mahasiswa Ibu semester 3. Tadi koneksi internetku sempat terganggu. Jadi ada beberapa penjelasan dari Ibu yang belum aku pahami dengan baik.
Oh iya kah, mau tanya apa, Kamil? Jawabku melalui Whatshap. Aku memang mempersilakan mahasiswaku untuk berdiskusi tentang apapun mengenai mata kuliah yang sedang kuampu. Bahkan jika mereka tidak mengerti topik makalah yang akan dibahas, aku bersedia diajak diskusi. Baik di dalam jam pembelajaran maupun di luar jam pembelajaran. Hal itu kusampaikan pada kuliah pertama bersama mahasiswa.
Pada intinya Kamal menanyakan bagaimana cara membangun perpustakaan online. Pertanyaan itu pun sudah aku jawab. Obrolan di Whatsapp berlangsung sekitar 15 menit. Dia sepertinya penasaran dengan perpustakaan online. Selama di kelas daring, Kamil tergolong mahasiswa yang kurang aktiv. Tidak seperti Mahendra, Afni dan lain-lain.
Aku memang tidak menjelaskan banyak seputar perpustakaan online. Hanya menginformasikan bahwa ‘banyak platfrom bahkan aplikasi yang sengaja dirancang untuk membangun perpustakaan online. Nah, Kepala Sekolah/ Pustakawan/ instansi-instansi tertentu hanya tinggal mendaftar saja. Kemudian mengikuti prosedur dan ketentuannya. Begitulah penjelasan singkatku waktu kuliah kemarin sore.
Bu maaf , bagaimana kalau kita diskusinya via telfon saja. Kasihan Ibu, kalau harus menjelaskan lewat tulisan.
Ok
Sejurus kemudian nada dering telepon dari ponselku berbunyi. Benar sekali, itu telepon dari Kamil. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Kamil sangat mengalir. Sepertinya sudah ia persiapkan dengan matang sebelum menelponku. Bahkan jawabanku sering ditanggapi. Sehingga diskusi kami sangat asik. Ternyata Kamil lebih tau dari aku tentang perpustakaan online.
Saat Kamal berbicara panjang lebar tentang mekanisme pembangunan perpustakaan online, aku mulai berfikir diluar topik diskusi. Apa sih sebenarnya tujuan Kamal mengajakku diskusi? Dia bilang kurang memahami penjelasanku. Memang singkat sih, karena perpustakaan online tidak ada dalam topik perkuliahan. Aku hanya memberikan gambaran singkat saja. Harusnya dia tidak sampai meneleponku. Karena pertanyaannya yang di sampaikan melalui Whatsapp sudah kujawab.
“Wah keren. Ehmm sepertinya lebih berpengalaman nih” pujiku memotong penjelasan Kamal.
“Enggak juga sih, Bu. Sedang belajar mohon bimbingannya.”
“Kayaknya Ibu nih yang harus belajar sama Kamil” kataku
“Jangan dipuji, Bu”
“Lho kenapa, kenyataannya begitu, Mal. Ga papa kali mahasiswa lebih tau dari dosennya.”
“Nanti aku ga bisa tidur. Ha ha ha” gelak tawa Kamal membuatku semakin yakin bahwa ada tujuan lain selain diskusi. Entah apa, aku ga ingin menerka-nerka
“Eh, ngomong-ngomong tidur udah malam nih. Kita ngobrol udah hampir 2 jam. Kataku.”
“Oh iya, maaf ga kerasa. Salam buat suami Ibu, dari mahasiswanya,kok. Semoga bisa mengerti.”
Hemmm. Baiklah selamat istirahat ya. Assalamulaikum
Waalaikum Salam. Ibu Dosen Canti…
Aku segera menyentuh tombol akhiri panggilan di ponselku
Astagfirllah kataku lirih. Kulirik jam dinding yang menempel di kamar. Sudah pukul 11.30. buku-buku referensi untuk bahan mengajar masih berantakan dilantai kamar. Laptopku juga masih menyala. Beberapa rubrik penilaian dan absensi mahasiswa berserakan turut menghiasi lantai pojokan kamar. Seperti biasa, sepi. Tak ada suara apapun. Hanya suara kipas angin lantai yang sangat dahsyat putaran baling-balingnya. Sehingga terkadang membuatku sedikit masuk angin. Meski sudah kuputar tombolnya ke angka 1
Kuabaikan pertanyaan-pertanyaanku yang masih mengganjal tentang tujuan Insan Kamal menelponku. Barang-barang yang mengganggu keindahan pemandangan kamar segera kurapikan. Termasuk men-shutdown laptop dan meletakkannya di atas meja lipatku
bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar