JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.1 – MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MURID MELALUI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Model : 4F atau 4P

NAMA CGP : LATIFATUL QOLBIYYAH, S.Pd

KELAS : 210 B

CGP ANGKATAN 7 KABUPATEN TULUNGAGUNG

1. Facts (Peristiwa)

Pembelajaran modul 2.1 ini dimulai pada hari Rabu tanggal 08 Februari 2023 dengan kegiatan pretest. Selanjutnya adalah Mulai dari Diri dengan kegiatan refleksi diri tentang kondisi kelas yang saya ajar saat ini. Saya membayangkan kelas yang saat ini saya ampu, apa yang telah saya lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda, tantangan-tantangan yang saya hadapi, dan bagaimana saya mengakomodir tantangan-tantangan tersebut.

Di hari berikutnya yaitu Kamis tanggal 09 Februari 2023, kami melaksanakan Pendampingan Individu 1 (PI 1) di SDN 2 Bendiljati Kulon mulai pukul 07.30 sampai 11.00. Saya berkolaborasi dengan satu CGP yang lain yaitu Ibu Nunik Retnowati dari SD Negeri Sambirobyong 2. Meskipun sekolah kami berbeda, namun kebetulan kepala sekolah kami sama.

Tahap selanjutnya yaitu Eksplorasi Konsep dengan mempelajari notes sebanyak 21 pages tentang pembelajaran berdiferensiasi. Selanjutnya adalah forum diskusi asinkronus yang sebelumnya diawali dengan menyimak video terlebih dahulu. Pada bagian akhir eksplorasi konsep saya harus membuat Diagram Frayer yang diunggah dalam LMS. Diagram tersebut berisi tentang kesimpulan dari pemahaman pembelajaran berdiferensiasi.

Tahap selanjutnya adalah Ruang Kolaborasi sesi diskusi yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 14 Februari 2023 mulai pukul 18.30 sampai pukul 21.00. Kegiatan diskusi kali ini setiap kelompok ditugaskan untuk menganalisis satu skenario pembelajaran berdiferensiasi dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pemandu.

Pada hari berikutnya yaitu Rabu, 15 Februari 2023 adalah tahap Ruang Kolaborasi sesi presentasi. Kegiatan dimulai pukul 15.15 hingga pukul 17.30. Kegiatan dipandu oleh Bapak fasilitator kami dari Pamekasan, Bapak Miftahol Huda dan Bapak Ibu PP yang selalu setia membersamai kami yaitu Bapak Gunawan dan Ibu Supartini. Anggota kelompok saya dalam sesi ini adalah Ibu Hanik Mutoharoh, Ibu Rizki Oktavia Permana Putri, Ibu Rizky Saiful Liwanawati Azizah, dan Ibu Lika Pratiwi. Dalam diskusi ini kami mendapatkan masukan dari kelompok lain yaitu Ibu Ngaisah, untuk memasukkan minat dalam kebutuhan belajar murid yang kami analisis. Selanjutnya hasil diskusi demonstrasi kontekstual yang telah direvisi diunggah ke LMS.

Berikutnya yaitu Demonstrasi Kontekstual dengan kegiatan membuat RPP pembelajaran berdiferensiasi untuk selanjutnya diunggah dalam LMS.

Tahap selanjutnya yaitu Elaborasi Pemahaman yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20 Februari 2023 pukul 13.00 sampai 14.30 bersama dengan instruktur Bapak Drs. Joko Sihwidi, M.M. dari Madiun.

Tahap Koneksi Antar Materi saya laksanakan pada hari Kamis tanggal 23 Februari 2023. Kegiatan KAM adalah dengan melakukan refleksi secara individu terhadap perjalanan pembelajaran yang saya lakukan hingga saat ini yaitu dengan membuat kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran diferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas. Bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal. Serta mencari kaitan antara materi dalam Modul 1 dengan modul 2. Kami diberi kebebasan memilih produk yang kami hasilkan yaitu menulis artikel, membuat infografik, vlogging, atau lainnya.

Tahap terakhir adalah Aksi Nyata dari pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi menggunakan RPP yang telah dirancang. Saya tidak ditugaskan untuk melaporkan implementasinya ke dalam LMS. Namun pada pendampingan individu berikutnya saya berkesempatan untuk mendiskusikan refleksi dari penerapan tersebut bersama pendamping saya.

2. Feelings (Perasaan)

Saya bersyukur bisa mendapatkan ilmu baru yang sangat luar biasa dari pendidikan guru penggerak. Tentunya ada perasaan senang yang saya rasakan. Dalam forum diskusi selama sesi ruang kolaborasi dan elaborasi pemahaman membuat saya semakin paham mengenai implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Besar harapan saya untuk bisa terus konsisten dan bersemangat dalam menjalankan pembelajaran yang berpihak pada murid.

3. Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah pembelajaran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Kebutuhan belajar tersebut meliputi tiga aspek yaitu kesiapan belajar (readines), minat murid, dan profil belajar murid. Kesiapan belajar adalah sejauh mana daya serap untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru. Minat merupakan keadaan mental yang bisa memberikan respon positif terhadap suatu hal yang dianggap memberikan kesenangan atau kepuasan hati. Sedangkan profil belajar murid mengacu pada cara-cara terbaik bagaimana murid belajar. Ada tiga strategi dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.

4. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul ini saya akan melakukan tes diagnostik awal untuk memetakan kebutuhan belajar murid saya di kelas. Selanjutnya saya akan mencoba untuk merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi di kelas serta berbagi praktek baik dari pelaksanaan pembelajaran tersebut.