JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.2 – PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL

Model : 4F atau 4P

NAMA CGP : LATIFATUL QOLBIYYAH, S.Pd

KELAS : 210 B

CGP ANGKATAN 7 KABUPATEN TULUNGAGUNG

1. Facts (Peristiwa)

Kegiatan minggu ini dimulai dari Mulai dari Diri yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 23 Februari 2023. Di hari berikutnya adalah kegiatan Eksplorasi Konsep secara mandiri dengan mempelajari materi sebanyak 18 slides tentang pembelajaran sosial emosional. Pada kegiatan EP kali ini, saya mempelajari tentang :

a. Definisi pembelajaran sosial emosional

b. Pembelajaran kompetensi sosial emosional CASEL.

c. Kerangka kompetensi sosial emosional CASEL.

d. Implementasi pembelajaran sosial emosional di sekolah.

e. Teknik STOP (Stop, Take a Breath, Observe, and Proceed)

f. Pengajaran PSE secara eksplisit.

g. Meciptakan iklim kelas dan budaya sekolah.

h. Penguatan KSE pendidik dan tenaga kependidikan.

Selanjutnya yaitu kegiatan Ruang Kolaborasi yang dilaksanakan pada hari Selasa taggal 28 Februari 2023 untuk sesi diskusi dan pada hari Rabu tanggal 01 Maret 2023 untuk sesi presentasi. Saya berada dalam kelompok 3 sebagai penampil yang kedua dalam sesi presentasi. Kegiatan selanjutnya yaitu Demonstrasi Kontekstual pada tanggal 02 Maret 2023. Pada kegiatan DK, CGP ditugaskan untuk membuat RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) atau RPL (Rancangan Pelaksanaan Layanan) tentang implementasi dari 2 KSE yang sudah dipilih. Selanjutnya adalah kegiatan Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi, dan Aksi Nyata tentang Pembelajaran Sosial Emosional..

Tujuan pembelajaran sosial emosional adalah untuk menciptakan pembelajaran yang dapat (Kemdikbud) :

a. Memahami, menghayati, dan mengelola emosi (kesadaran diri)

b. Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)

c. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)

d. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)

e. Membuat keputusan yang bertanggung jawab (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).

Dengan adanya kolaborasi dari seluruh komunitas sekolah diharapkan dapat mewujudkan siswa yang memiliki kesejahteraan psikologis (well being).

2. Feelings (Perasaan)

Selama mempelajari dan menerapkan modul 2.2 tentang pembelajaran sosial emosional, saya merasa senang, semangat, dan tertantang. Selama ini saya belum pernah memperoleh pengalaman yang secara khusus membahas tentang PSE. Saya merasa tertantang untuk menerapkan PSE di kelas saya dalam aksi nyata. Kemudian saya ingin berbagi pengalaman dengan rekan guru yang lain yang ada dalam komunitas saya. Semoga apa yang saya lakukan bisa bermanfaat bagi orang lain.

3. Findings (Pembelajaran)

Yang dapat saya ambil pelajaran dari modul 2.2 adalah bahwa pembelajaran sosial dan emosional itu sangat penting bagi guru dan siswa. Di mana seorang guru yang menguasai kompetensi tersebut akan mampu mendidik siswa dalam kondisi yang siap dengan mental yang memiliki kesadaran penuh. Sedangkan bagi siswa, pembelajaran sosial dan emosional sangat bermanfaat untuk meningkatkan sikap positif dan toleransi murid terhadap dirinya, orang lain, dan lingkungan sekolah. Dengan peningkatan tersebut, pada akhirnya dapat menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik.

4. Future (Penerapan)

Untuk penerapan kedepannya, yang perlu ditingkatkan yaitu memperkuat pemahaman bahwa pembelajaran sosial emosional sangatlah penting untuk perkembangan anak dalam mencapai kesejahteraan psikologis atau well being. Selain itu juga terus melakukan upaya-upaya perbaikan serta berbagai praktik baik dalam komunitas praktisi yang ada di sekolah maupun di luar sekolah.