Latifatul Qolbiyyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Refleksi Dwi Mingguan CGP Angkatan 7 Kabupaten Tulungagung Modul 1.1

Refleksi Dwi Mingguan CGP Angkatan 7 Kabupaten Tulungagung Modul 1.1

Model 4F :

1. Facts (Peristiwa)

Syukur Alhamdulillah saya ucapkan, akhirnya saya dinyatakan lulus dalam seleksi calon guru penggerak angkatan 7 kabupaten Tulungagung. Acara pembukaan oleh Kemendikbudristek dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2022. Selanjutnya pembelajaran minggu ini dimulai pada tanggal 24 Oktober 2022 dengan menggunakan alur MERDEKA, yaitu Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata.

Dari rangkaian kegiatan tersebut, banyak hal baru yang saya dapatkan. Salah satunya tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara. Selama ini yang saya tahu tentang Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak pendidikan adalah tentang ajaran trilogi pendidikan, Ing Ngarsa Sung tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Namun setelah saya mempelajari modul 1.1 ternyata ajaran Ki Hajar Dewantara sangat kompleks dan mendalam, lebih dari sekedar trilogi pendidikan. Banyak konsep-konsep beliau yang masih sangat relevan diterapkan hingga saat ini.

Selain hal tersebut, pengalaman yang membuat saya terkesan adalah terkait dengan LMS (Learning Management System). Meskipun LMS bagi saya bukan merupakan hal baru, dikarenakan saya pernah mengikuti PPG dengan sistem daring namun dengan adanya tampilan yang sedikit berbeda di pendidikan guru penggerak sempat membuat saya kebingungan. Namun kendala tersebut bisa segera teratasi dengan adanya bantuan orang-orang baik di sekitar saya. Dengan teman-teman satu kecamatan kami saling sharing dan saling membantu.

2. Feelings (Perasaan)

Jujur saya merasa sangat senang dengan pengalaman awal pendidikan di guru penggerak ini. Saya bisa belajar banyak hal baru dari sini. Selain dengan 10 teman yang berasal dari kecamatan Sumbergempol, saya juga dipertemukan dengan orang-orang hebat dari Tulungagung dan kota lainnya tentunya. Saya bisa bertukar pikiran dengan guru-guru di Tulungagung mulai dari jenjang TK, SD, SMP, maupun SMA atau sederajat.

Ketika saya menerapkan aksi nyata, ada kebahagiaan yang lebih yang saya rasakan. Karena melihat anak-anak begitu antusias, sukacita, dan penuh kegembiraan, semakin membuat saya terharu. Saat itu aksi nyata yang saya terapkan adalah "Menghias Kelas". Walaupun cukup sederhana namun pembelajaran ini membuat anak merasa senang. Karena ini merupakan pertama kali bagi mereka dalam menghias kelas, khususnya setelah adanya wabah Covid-19.

3. Findings (Pembelajaran)

Dari penerapan aksi nyata, terdapat beberapa pelajaran yang saya dapatkan. Diantaranya adalah berubahnya cara pandang saya terkait pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

Berawal dari sini saya menemukan bahwa murid adalah yang paling utama. Sebagai guru, merupakan sebuah keharusan bahwa apa yang kita lakukan semata-mata dicurahkan untuk kepentingan anak. Guru berkewajiban untuk menuntun semua kekuatan kodrat yang ada pada anak dan mengembangkannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Selama kegiatan menuntun, guru wajib memberikan teladan yang baik kepada murid-muridnya. Berawal dari melihat sesuatu dari kacamata positif, insyaAllah apa yang kita hasilkan juga akan berdampak positif.

4. Future (Penerapan)

Mengingat dampak positif dari apa yang sudah saya laksanakan, maka saya merasa ketagihan untuk melakukan hal-hal yang serupa terkait dengan aksi nyata. Dan memantapkan hati untuk terus berupaya mencari terobosan-terobosan baru serta terus belajar dalam rangka pengembangan dan peningkatan kualitas pembelajaran. Salam Guru Penggerak. Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post