Pasar Pramuka adalah satu-satunya pasar obat-obatan dan Alkes terlengkap di Jakarta. Terletak di timur kota Jakarta, dekat dengan RS Cipto Mangunkusumo, membuat pasar ini jadi pilihan terbaik.

Aku sering berbelanja di pasar ini, sebelumnya namun tak menyangka kalau hari ini ramai sekali, bahkan parkir motor saja sulit, karena full.

Sekedar ingin membeli obat batuk pilek biasa saja, satu pasar atas dan bawah semuanya habis. Obat sesak napas juga begitu, vitamin C lagi-lagi habis.

Setiap toko pembeli pada antri, jaga jarak sudah tak berarti, tapi pengunjung tertib pakai masker.

"Stok obat sebenarnya cukup, tapi ada yang borong obat-obat tertentu," ujar pedagang di pasar itu.

Panic buying inilah yang jadi sebab kelangkaan obat-obat tadi. Padahal tindakan seperti itu tidak perlu, toh kita minum obat juga tidak bisa semuanya. Dalam Islam kita diajarkan untuk tidak mengambil keuntungan dari situasi yang sedang kacau. Membeli obat dalam jumlah besar sama artinya menimbun. Sementara orang lain sangat membutuhkan, eh malah ada segelintir orang yang memamfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi atau golongan.

Ini sama halnya dengan panic bulying beberapa minuman susu merk tertentu, yang diyakini dapat meningkatkan imun tubuh.

Padahal meningkatkan imun juga bisa dengan olah raga teratur, makan minum yang bergizi, juga menjalani hobi. Ada juga cara mudah cukup, menekan dengan kedua belah jari tangan ke dada tempat dimana kelenjar timus berada dan mengetuknya dengan perlahan kurang lebih 10 menit.

Intinya pada masa sulit seperti sekarang kita jangan memikirkan diri sendiri. Karena covid 19 atau Pandemi apapun tak bisa kita menangkan jika kita berjuang sendiri.

Mari bersama kita bahu- membahu melawan korona.