Sudah lama terdengar kabar bahwa surat keterangan vaksin atau sertifikat vaksin dapat digunakan untuk ambil bantuan. Misalnya bantuan untuk yang tidak mampu, ada uang Rp.600.000/2 bln atau baru baru ini beras.

Kemarin dibagikan beras di kantor RW.

"Bagi yang mau ambil bantuan harus bisa menunjukkan bukti kalau sudah vaksin" demikian pengumuman di pengeras suara di Masjid.

Ajaib memang vaksin hari ini, pesertanya membludak. Kalau biasanya petugas nakes dan kader PKK kesulitan untuk mengajak orang ikut vaksin, sekarang tidak lagi. Tua, muda, nenek, dan kakek berbondong-bondong pergi ke kantor RW untuk vaksin.

Ada seorang nenek-nenek yang susah jalannya seskali dia batuk-batuk, duduk tak jauh dari ruang tunggu yang hanya muat beberapa orang. Dia mau vaksin, biar bisa ambil bantuan, begitu ujarnya ketika ditanya oleh petugas.

Sebenarnya untuk orang yang sakit batuk apalgi asma tentu tak boleh vaksin. Kelak jika sehat dan normal keadaanya baru bisa vaksin. Itu info yang kita peroleh dari penjelasan dokter. Tapi apa daya mereka butuh bantuan itu.

Jadi bagaimana pendapat anda?