Susilawati, S. Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Uang Tabungan Yang Meresahkan

Uang Tabungan Yang Meresahkan

Tidak tahu apa yang akan aku tulis kali ini. Pak Eko eh Mas Eko ya salah satu pemberi materi dalam pelatihan menulis satu buku satu guru yang saya ikuti hari ini tanggal 22 Mei 2023 menugaskan saya menulis essai minimal 250 kata dengan tema "pengalaman paling menjengkelkan di sekolah". Bingung tidak tahu harus menulis apa? Karena yang ada dipikiranku ketika saya mengingat hal yang menyebalkan saya di sekolah ko seperti akan membuka aib seseorang. Iya, karena ini membuat jengkel dan membuat emosi jiwaku merana-merana. Ssst! jangan bilang siapa-siapa ya mas Eko he. Ini kejadiannya masih hangat sekali bermula dari saya menyimpan uang tabungan anak-anak didalam tas saya. Ketika ada yang aneh, seperti ada yang hilang nominalnya tapi saya hempaskan pikiran jelek saya dan berfikir positif saja. Tidak ada yang mencurigakan di sekolah jadi saya bertanya ke suami "yank kamu ngambil uang di dalam tasku? Ko ini ada yang kurang?? " Sang suami pun menjawab "tidak! Memang kenapa?" Saya pun menjelaskan apa yang terjadi akhir-akhir ini kepada suami. "Padahal kalo saya pinjam saya selalu tulis dibuku catatan" Lanjut saya. Saya menghitung nominal uang tabungan yang ada dan betapa kagetnya saya setelah dijumlahkan ko hilangnya lumayan besar. Padahal saya selalu mencatat pengeluaran uang tabungan yang dipinjam oleh Sekolah maupun oleh rekan-rekan yang lain bahkan oleh saya sendiri. Saya hanya bisa beristighfar semoga Allah memberi rizki untuk bisa menggantinya. Nah disini saya belum mencurigai siapa-siapa dan hanya bisa pasrah saja. Beberapa hari kemudian, uang lembaran seratus ribuan di tas sayapun berkurang kembali. Nah disini saya mulai jengkel dengan apa yang terjadi. Yang akhirnya pikiranku tak karuan jadi menebak-nebak siapa yang sudah melakukan semua ini. Saya masih memendam permasalahan ini tanpa berbicara kepada siapapun. Akhirnya saya rutin membaca surat Al-waqiah setiap hari berharap Allah memberikan petunjuk-Nya. Dan akhirnya tidak berselang lama ketika saya mau mengambil tas di ruang kantor guru betapa terkejutnya saya hingga seluruh badanku serasa tidak ada darahnya bahkan nyawanya hampa tak terasa, antara kaget marah dan tidak percaya akan apa yang saya lihat. Tidak bisa berkata-kata hening melihat tingkah laku gerak gerik seseorang yang saya lihat sedang menggeladahi tas saya dengan santainya sambil membuka wadah pensil yang isinya uang tabungan anak didikku. Saya melihat jelas gerakan tangan beliau mengambil lembaran uang berwarna merah dan beberapa lembaran yang lainnya. Saya pun melangkahkan kaki walau tak berasa dan langsung mengambil tas depan beliau yang beliau pun langsung terkejut dan pura-pura membuka buku yang ada disekelilingnya padahal saya tahu buku yang beliau buka adalah buku tema kelas lain. Itu sudah cukup mencurigakan. Tanpa basa basi karena bibir ini susah berucap menahan emosi, sayapun langsung meninggalkan ruang kantor dan kembali ke kelas. Galau segalau-galaunya dan air matapun akhirnya tidak tertahankan ketika rekan kerja saya menanyai kenapa dan ada apa sambil terbata-bata karena masih kaget bercampur emosi yang selama ini jadi pertanyaan kemana sama siapa terbongkar sudah. Akhirnya saya menceritakan apa yang saya lihat tadi di ruang kantor. Seperti disambar petir, tidak menyangka sama sekali. Selang beberapa hari setelah emosi diri mulai mereda baru saya menceritakan apa yang saya lihat kepada pimpinan saya, beliau pun merespon cerita saya, tetapi kelemahan saya tidak ada bukti fisik sehingga tidak bisa ditindak lanjuti dan takutnya fitnah. Walaupun benar tetapi orang tersebut bisa membalikkan fakta dengan menanyakan apakah ada bukti yang jelas. Dari sana saya pun tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak mempunyai bukti. Akhirnya tidak ada penyelesaian dan waktupun berjalan, terlihat berbeda sikap beliau jika bertemu saya, mungkin ada rasa kaget karena aksinya terlihat oleh mata saya sendiri. Dari sana saya belajar bahwa harus lebih hati-hati lagi dengan seseorang dan kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari penampilannya saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah terbuka juga gerangan

23 May
Balas



search

New Post