Àlefiarni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Impian seorang guru Bahasa Inggris bagian ke 8

Saat itu aku mulai bicara sama Allah, "ya Allah, hanya Engkau yang tahu apa yang ada dihatiku, hanya Engkau yang tahu bahwa aku hanya mengharap ridhoMu. Andaikan engkau perkenankan novel ini bisa menghasilkan uang, aku ingin memberikan semuanya untuk kesejahteraan orang yang berjuang menegakkan agamamu ya Allah."

Inilah mimpi besar, yang masih tersemat dihatiku. Aku tak tahu apa orang sepertiku berhak punya mimpi sebesar itu. Apa yang bisa aku lakukan dengan novel pertama, yang aku sendiri tidak bisa menilai seberapa pantas novelku bisa diminati.

Walaupun tidak yakin dengan kemampuanku merangkai kata demi kata yang menarik dan indah, untuk membuat novel yang berkualitas seperti orang-orang yang sudah berpengalaman, tapi aku yakin novel yang aku rancang, bagus untuk para remaja, selain bisa menjadi referensi bagi yang ingin mempraktekan Bahasa Inggris, juga sarat dengan pesan-pesan moral yang sangat berguna bagi para remaja. Paling tidak, seseorang bisa menggunakan alasan ini untuk memiliki novelku.

Bagaimanapun mimpi tetap saja mimpi. Setiap orang berhak punya mimpi. Termasuk aku dengan mimpi besarku.

Kalau toh nanti mimpi itu hanya akan jadi mimpi selamanya, paling tidak aku pernah punya mimpi.

Dengan mimpi itu, aku semakin semangat menyelesaikan novel yang sudah melahirkan impian besarku itu. Bab demi bab aku selesaikan. Setelah ceritanya sampai bagian terakhir aku baru menyadari, ternyata aku telah menulis lebih dari tiga ratus halaman untuk novelku. Ups...! Aku mulai memikirkan biaya yang akan aku keluarkan untuk menerbitkan novelku nantinya. Aku mulai menyadari, semakin banyak halaman sebuah novel, tentu biaya untuk penerbitannya akan semakin banyak. Dengan sendirinya novelnya juga akan semakin mahal nanti. Sementara sasaran pembacanya nanti adalah anak sekolah. Ah aku PD sekali novelku benar-benar terbit dan akan ada peminatnya.

Aku mulai meninjau kembali halaman demi halaman yang aku tulis. Seperti yang pernah aku ungkapkan, bahwa bicara tentang siswa, aku memang tak pernah kehabisan bahan. Sehingga aku memutuskan untuk memotong cerita-cerita yang aku anggap tidak akan mempengaruhi alur cerita novel. Dengan sendirinya banyak sekali tulisanku yang terpaksa dihilangksn dari novel dengan sejuta mimpi itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post