(D17) Terluka
Luka yang teramat sakit
Yang kau tores di lubuk hatiku masih saja berdarah.
Aku tahu aku akan membalutnya sendiri.
Aku ingin pasrah walau tak mudah.
Kucoba tuk tersenyum walau sakit
Kutetap melangkah walau tertatih
Aku rela walau ada nestapa
Setiap tetes air mata adalah ungkapan duka
Aku tahu tak kan ada yang mengusapnya untukku.
Aku hanya mohon padaNya
Anugerahkan kekuatan untukku
Mampukan aku mengusap nestapaku.
Kutahu takkan mudah
Tapi aku tak ingin patah
Kutahu aku lelah
Tapi kuingin terus melangkah
Ku tahu aku kalah
Tapi aku tak akan menyerah
Kenyataannya hidupku tak hanya untukku
Tapi juga untuk orang orang tercintaku.
Dan Tuhan tahu seberapa sakit semua ini untukku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bangus puisinya BuMenyentuh kalbu
Makasi Fitri. Senang rasanya ada yang baca dan kasi komentar.
Makasi Fitri. Senang rasanya ada yang baca dan kasi komentar.
Makasi Fitri. Senang rasanya ada yang baca dan kasi komentar.
Makasi Fitri. Senang rasanya ada yang baca dan kasi komentar.
Makasi Fitri. Senang rasanya ada yang baca dan kasi komentar.