Pertanyaan itulah yang muncul dari salah seorang jamaah kepada Ustadz. Ustadz menjawab dengan diawali cerita tentang virus tersebut.

Ternyata virus corona covi tvd-19 menurut informasi telah lama dibincangkan. Bahayanya juga cukup menakutkan semua manusia. Namun virus ini sepertinya datang tergantung dengan musim.

Ini terbukti sewaktu Elvi Sukeisih masih muda pernah menyanyikan lagu " Cinta corona" yang artinya cinta dusta. Seperti video yang dikirimkan teman melalui grop WA.

Ada juga yang menunjukkan di youtube ada bacaan corona di buku Iqra yang dususun oleh Ulama terkemuka dari Yogyakarta KH. As'ad Humam yang menyusun buku Iqra jilid 1-6.

Ada bacaan di dalamnya " Qarana khalaqa zamana kazaba" corona hadir pada zaman dusta. Virus Corona (covid-19) akan hadir kembali ketika dusta itu dianggap sudah biasa. Di saat seperti inilah virus cirona itu datang. Apakah saat ini dusta itu sudah dianggap biasa? Mari kita renungkan bersama.

Tetapi ada juga yang tidak merasa takut, itulah anak-anak yang asyik bermain seolah-olah tidak ada yang mereka khawatirkan. Berbeda dengan ayah dan ibunya.

Sudah berlalu tiga minggu masyarakat telah berupaya untuk tidak banyak keluar rumah. Menghindari interaksi dengan orang banyak kecuali ada kepentingan membeli kebutuhan sehari- hari.

Banyak yang bertanya sampai kapankah covid-19 ini akan berakhir? Jawabannya ada pada diri kita nasing-masing. Ikuti anjuran dari Dinas Kesehatan, jaga kebersihan diri, pakain, tempat, dari hadas dan najis.

Ternyata virus covid-19 berkambang biak di tempat yang gelap, dingin, dan becek/ lembab, menghindari kerumunan orang banyak di tempat yang tidak steril.

Secara umum virus ini akan diangkat sampai manusia itu benar-benar takut. Sampai mereka mengakui tidak ada tempat yang lain untuk mengabdi dan untuk mohon pertolongan kecuali hanya kepada Allah Subhanahu Wata'ala.

Selama manusia masih tetap dengan kesombongannya. Selama semua permasalahan dalam hidup hanya disandarkan dengan akalnya. Selama itulah covid-19 terus tetap menghantui manusia itu sendiri.

Karena tujuan musibah itu Allah turunkan untuk meningkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan seseorang.

Semoga umat manusia segera menyadari, bahwa semua cobaan yang diturunkan Allah Subhanahu Wata'ala adalah sebagai ujian.

Berilah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar. Itulah orang-orang yang apabila ditimpa musibah berupa sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan mereka sabar. Mereka selalu mengucapkan " Sesungguhnya kita milik Allah akan kembali kehadirat Allah". (Disarikan dari surah Al Baqarah 155-156)

Wallahu 'alam bisshawab wailallahi turjaul umur.

Baity jannaty, 13 April 2020