Wacana yang digulirkan ketika rapat pleno MUI Kota Medan yang dihadiri Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekeretaris Umum, Bendahara, Ketua Komisi, dan Sekretaris masing- masing komisi tentang pengukuhan 21 MUI kecamatan se-Kota Medan, telah mendapat dukungan dari anggota sidang pleno. 

Alhamdulillah acara telah terlaksana pada Rabu 18 Desember 2019 yang lalu, bertempat di Kantor Majelis Ulama Indonesia Kota Medan.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh DR. H. Muhammad Basri, MA membacakan surat Fathir ayat 28, yang isi kandungannya menceritakan tentang manusia yang paling takut kepada Allah, yaitu ulama.

Firman Allah: "Diantara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun." (QS. Fathir ayat 28)

Selanjutnya laporan ketua panitia yang disampaikan oleh Drs. H. Burhanuddin Damanik, MA yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu untuk kebersamaan merajut ukhuwah.

Acara dilanjutkan dengan pengukuhan  Majelis Ulama Indonesia Kecamatan se-Kota Medan oleh Bapak Prof. DR. H. Mohd Hatta selaku  Ketua Umum MUI Kota Medan. Tentunya sekaligus memberikan arahan tentang fungsi ulama di tengah-tengah umat, tidak lain sebagai kudwatun yaitu panutan.

Bahkan Beliau sambil berkelakar, "Kalau bisa sampai kucing pun, jiran kita tahu bahwa itu adalah kucingnya ulama." 

Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan  apa tujuan mengundang  seluruh Camat dan Kepala Kantor Urusan Agama. Agar mereka mengetahui bahwa di wilayah tugas mereka ada para ulama sebagai tempat bertanya masalah keagamaan.

Prof. Hatta juga menyampaikan agar para ulama yang dikukuhkan pada hari itu hingga lima tahun ke depan masa khidmad 2019/2024 dapat mengemban amanah yang dititipkan oleh para anbiya. Karena ulama sebagai pewaris nabi. Juga sekaligus sebagai khadimul ummah yaitu pelayan umat dalam menyelesaikan masalah di masyarakat.

Turut hadir yang mewakili Wali Kota Medan Kabag Agama Pemko Medan Bapak Drs. H. Adlan, M.Pd. membacakan sambutan Bapak Wali Kota yang mengharapkan agar para ulama berfungsi sebagai pelita yang dapat menerangi umat dalam kegelapan.

Sekaligus mengajak beramar ma'ruf dan nahi munkar, namun tetap mengedepankan cara-cara yang baik yang disebut dengan bilhikmah. 

Dalam sambutan tersebut, mengutip firman Allah dalam  Al Qur'an surat An Nahl ayat 125: "Serulah (manusia) kepada  jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."

Acara ditutup dengan doa yang diimami Al Ustadz Pamonoran Siregar, M.Pd selaku Ketua Komisi Pendidikan MUI Kota Medan.  

Dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan  foto bersama.  Acara ditutup dengan ucapan hamdalah oleh pembawa acara Drs.H. Ahmad Suhaimi, MA.

Wallahu a'lam bisshawab wailallahi turjaul umur

Kantor MUI Kota Medan, 23 Desember 2019