Mendekati akhir pertemuan Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) 2019 yang baru lalu, acara yang digelar semakin menggila. Apa sih penyebabnya? Bagaimana tidak menggila yang menempati posisi panggung utama sekaligus memandu acara adalah Ibu Istiqomah Almaky, sang ibu tiri. Beliau penulis hebat dan editor andal yang telah menghasilkan buku-buku bermutu. Diantaranya yang telah penulis baca adalah "Pembelajaran dan Penilaian Higher Order Thinking Skills Teori dan Inspirasi Pembelajaran untuk Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0. Sengaja dipanggilnya orang-orang yang bisa menjadi motivator bagi seluruh guru penulis yang hadir. Pada awalnya para penulis tersebut, menulis tanpa beban hanya bermodal keikhlasan. Ternyata Allah telah mengangkat derajat mereka setinggi-tingginya. Sebagai contoh pasangan suami isteri penulis Sumatra Barat, dengan judul buknya "Kaya Tanpa Riba". Guru-guru hebat di MediaGuru mencoba menularkan virus literasi. Mereka menceritakan dari langkah awal menjadi penulis. Bagaimana membongkar tabungan artikel dan menjadikan buku. Tidak puas sekadar memiliki hasil karya yang membanggakan tapi sekaligus menjadi marketing andal. Hasil yang mereka dapatkan di luar dugaan. Mereka sendiri tidak pernah membayangkan hasil dari karyanya bisa terjual ribuan eksamplar dengan waktu yang relatif singkat. Ternyata mereka bisa meraup keuntungan sampai dengan tiga ratus juta dalam waktu satu bulan dari satu judul buku. Lebih mencengangkan lagi hasil karya mereka dapat merambah luar negeri. Buku yang telah dialih bahasakan ke dalam bahasa China, sehingga membawa sang pemilik karya mengunjungi Negeri Tirai Bambu tersebut. Sungguh luar biasa motivasi dan inspirasi yang mereka tularkan. Selanjutnya, tinggal bagaimana kita memposisikan diri. Bahkan kreasi dan inovasi telah banyak didengar dari mulai bagaimana cara mereka menulis dengan baik sekaligus mempromosikan hasil karyanya. TNGP 2019 motivasi dan inspirasinya cetar membahana. Terinspirasi atau tidak, selanjutnya terpulang kepada pribadi masing-masing. Wallahu a'lam bisshowab wa ilallahi turjaul umur Baity jannati, 9 Desember 2019