Akhir Langkah Kita
Telah kering air mata ini Elang
Telah semalaman tumpah ditemani sang rembulan
Telah kering air mata ini Elang
Telah semalaman mengalir tanpa bisa ku tahan
Telah semalaman …
Yang tersisa hanya mata sembab yang harus kusembunyikan
Tak kupedulikan mata khawatir yang datang dari sobat-sobatmu Elang
Ketika kuputuskan hari ini tuk hadir diantara tamu undangan
Tak kupedulikan bujuk sobat-sobatmu Elang
Ketika langkah ini tetap ku ayun ke tempatmu
Entah kekuatan mana yang datang menguasaiku
Begitu kuat hingga tak terlihat bahwa luka itu masih menganga
Entah kekuatan mana yang datang mencengkramku
Hingga aku begitu kuat …
Dan bisa kusembunyikan bahwa cinta itu masih begitu besar terhadapmu
Kau begitu gagah Elang
Berbalut kemeja putih dan jas hitam pemberianku
Kau begitu gagah Elang
Berbalut kasih yang masih kau hadirkan untukmu
Seraut wajah hadir menggangguku
Menebar senyum kemenangan dengan balutan kebaya warna putihmu
Masih begitu muda..
Masih begitu muda…
Tapi mampu menjerat Elangku kepelukan
Tiba-tiba teriak gembira memecah sunyiku saat itu
Wajah-wajah polos datang menyapamu
Wajah polos seusia anak SMA keponakanku
Tatap matamu menghujam jantungku Elang
Tatap mata yang dulu begitu membuatku bangga
Tapi tak ingin ku berlama-lama menatap matamu Elang
Rasa sakit itu kan hancurkan benteng pertahananku saat itu.
Tiba waktu ikrarmu Elang
Kucoba berikan senyum padamu untuk yang terakhir kalinya
Tiba waktu ikrarmu Elang
Kau pegang tanganku seolah meminta kekuatan
Kau terlihat rapuh Elang..
Kata Ikrarmu tak mampu kau ucap dengan sempurna
Kau begitu rapuh Elang
Ketika bulir bening air mata hadir diantara ikrarmu
Terperangah…. Semua memandangmu dengan seribu tanya
Ternyata engkau memang tak mampu menghadapinya Elang
Bukan aku…
Tak kupedulikan pandangan mata semua orang saat itu
Kugenggam tangan kirimu sangat erat
Ingin kukatakan padamu aku begitu kuat Elang
Kaupun harus kuat Elang…
Demi sebuah tanggung jawab
Kau tatap aku sekali lagi saat itu Elang
Seolah matamu minta keikhlasan
Senyum itu kuberikan…
Dan ikrarmu akhirnya terselesaikan
Selamat tinggal Elang, kan kubawa raga ini sendirian
Walau aku harus terus berjuang
sembuhkan lukaku yang begitu dalam
Dalam perjalanan panjangku tuk bisa aku lupakan
Semua cerita tentang kita
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Oh, masih elang yang samakah? Atau elang yang lebih gagah dan berani? Hehehe saya kesulitan menebaknya.
he he masih elang yang sama, msh cerita yang sama
cinta tdk hrs memiliki, kata akhir hrs merelakan tuk selamanya... mantap Bu Lela
Kata yang begitu sederhana ya bu tapi begitu sulit untuk menjalaninya, Trima kasih bu Umul senang dapat bersua di media ini
Elang pasti kuat. Karena bu lela lebih kuat n tegar pastinya.... Ehmmmm
Alhmdulillah ... walau akhirnya hrs rela selamanya