Lela Nurlaela

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Akhir Langkah Kita

Telah kering air mata ini Elang

Telah semalaman tumpah ditemani sang rembulan

Telah kering air mata ini Elang

Telah semalaman mengalir tanpa bisa ku tahan

Telah semalaman …

Yang tersisa hanya mata sembab yang harus kusembunyikan

Tak kupedulikan mata khawatir yang datang dari sobat-sobatmu Elang

Ketika kuputuskan hari ini tuk hadir diantara tamu undangan

Tak kupedulikan bujuk sobat-sobatmu Elang

Ketika langkah ini tetap ku ayun ke tempatmu

Entah kekuatan mana yang datang menguasaiku

Begitu kuat hingga tak terlihat bahwa luka itu masih menganga

Entah kekuatan mana yang datang mencengkramku

Hingga aku begitu kuat …

Dan bisa kusembunyikan bahwa cinta itu masih begitu besar terhadapmu

Kau begitu gagah Elang

Berbalut kemeja putih dan jas hitam pemberianku

Kau begitu gagah Elang

Berbalut kasih yang masih kau hadirkan untukmu

Seraut wajah hadir menggangguku

Menebar senyum kemenangan dengan balutan kebaya warna putihmu

Masih begitu muda..

Masih begitu muda…

Tapi mampu menjerat Elangku kepelukan

Tiba-tiba teriak gembira memecah sunyiku saat itu

Wajah-wajah polos datang menyapamu

Wajah polos seusia anak SMA keponakanku

Tatap matamu menghujam jantungku Elang

Tatap mata yang dulu begitu membuatku bangga

Tapi tak ingin ku berlama-lama menatap matamu Elang

Rasa sakit itu kan hancurkan benteng pertahananku saat itu.

Tiba waktu ikrarmu Elang

Kucoba berikan senyum padamu untuk yang terakhir kalinya

Tiba waktu ikrarmu Elang

Kau pegang tanganku seolah meminta kekuatan

Kau terlihat rapuh Elang..

Kata Ikrarmu tak mampu kau ucap dengan sempurna

Kau begitu rapuh Elang

Ketika bulir bening air mata hadir diantara ikrarmu

Terperangah…. Semua memandangmu dengan seribu tanya

Ternyata engkau memang tak mampu menghadapinya Elang

Bukan aku…

Tak kupedulikan pandangan mata semua orang saat itu

Kugenggam tangan kirimu sangat erat

Ingin kukatakan padamu aku begitu kuat Elang

Kaupun harus kuat Elang…

Demi sebuah tanggung jawab

Kau tatap aku sekali lagi saat itu Elang

Seolah matamu minta keikhlasan

Senyum itu kuberikan…

Dan ikrarmu akhirnya terselesaikan

Selamat tinggal Elang, kan kubawa raga ini sendirian

Walau aku harus terus berjuang

sembuhkan lukaku yang begitu dalam

Dalam perjalanan panjangku tuk bisa aku lupakan

Semua cerita tentang kita

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Oh, masih elang yang samakah? Atau elang yang lebih gagah dan berani? Hehehe saya kesulitan menebaknya.

04 Jul
Balas

he he masih elang yang sama, msh cerita yang sama

04 Jul

cinta tdk hrs memiliki, kata akhir hrs merelakan tuk selamanya... mantap Bu Lela

04 Jul
Balas

Kata yang begitu sederhana ya bu tapi begitu sulit untuk menjalaninya, Trima kasih bu Umul senang dapat bersua di media ini

04 Jul

Elang pasti kuat. Karena bu lela lebih kuat n tegar pastinya.... Ehmmmm

04 Jul
Balas

Alhmdulillah ... walau akhirnya hrs rela selamanya

04 Jul



search

New Post