KANDAS
Bagaikan petir disiang bolong waktu itu Elang
Ketika kata maafmu terucap bersama penyesalan
Aku hanya bisa terdiam… terdiam dalam tangisku
Dadaku bergemuruh… berpadu dengan rasa nyeri
Yang menyelusup… menorehkan luka yang begitu dalam
Begitu menyakitkan…. Elang
Kau hancurkan cita kita karena sebuah kebodohan.
Kuingat waktu itu Elang…
Kita susuri jalan Tuparev yang ramai tanpa sedikitpun ku bicara
Aku sibuk menahan rasaku…
Aku sibuk menahan tangisku
Aku sibuk menahan teriakan kesakitanku
Apa arti perjuangan ini Elang…
Kalau pada akhirnya aku harus menyerah…
Tapi bukan aku yang menyerah.. Elang
Bukan aku…
Engkau yang menyerah
Pada sebuah penghianatan
Kuingat saat itu elang…
Di iringi uraian air mata yang akhirnya tak bisa ku tahan
Diiringi tatapan sang penjaga toko yang kebingungan
Kupilihkan sebuah kemeja putih dan jas hitam kebesaranmu
Ya kupilih sendiri untukmu dengan luka hati tak terkira
dan esok …. Ya esok kau kenakan
Di depan penghulu dan calon pendampingmu.
Kuingat saat itu elang
Tangis maafmu yang tak henti kau ucapkan
Masih ku ingat semuanya…
Ketika rengkuhan tangan kekarmu menggapai bahuku
Kutepiska dengan kasar
Tak ingin jiwa ini kembali luluh dan tersakiti.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sabar bu ya. Semoga memperoleh elang lain yang lebih tegar dan gagah.
Terima Ksh pak, terinspirasi dengan pertemuan dengan sang Elang yang hmpir sy lupa
Tetap semangat ya bu Tulisannya keren...
Terima ksh bu, baru mencoba mengungkapkan rasa dalam kata he he
Semangat kebangkitan bu lela. Semoga tetap tegar