Rencana untuk menengok rekan-rekan yang sedang mengikuti PPG sebenarnya sudah direncanakan minggu yang lalu. Tetapi dikarenakan begitu banyak kegiatan yang harus dilaksanakan maka rencana itu terpaksa ditunda dan baru hari Kamis kami laksanakan. Alhamdulillah bukan sekedar silaturahmi yang terjalin tetapi ilmu yang kami dapat secara tidak sengaja langsung dari beliau salah seorang Dosen Psikologi UPI, Drs. M.I.F Baihaqi

Sambil menunggu rekan yang PPG makan saya duduk-duduk di depan ruang dosen psykologi, ada yang menarik di sana yaitu lorongnya penuh dengan poster Film berlatar belakang sejarah atau kebangsaan. Salah satunya yang paling menarik adalah poster film Wage yang akan diputar pada tanggal 29 Oktober 2018. Film ini pasti perjalanan sang maestro pencipta lagu kebangsaan kita Indonesia Raya.

Seperti biasa penyakit jaman now yang menjangkiti semua lapisan usia, mulai anak balita sampai lansia. Saya minta diabadikan depan poster film dan mengunggah potonya hanya sekedar untuk pamer manas-manasin rekan yang ga ikut, menjadi jalan pertemuan kami dengan beliau.

“ Saya senang ada orang yang mau berpoto di depan poster ini, berarti poster ini menarik. “ tiba-tiba saja beliau keluar ketika saya sedang asik berpoto ria. Dengan malu-malu saya minta maaf. Setelah berbincang perkenalan beliau dengan ramah menunjukan berita yang memuat kegiatan Tadarus buku

Mungkin pada awalnya orang akan mengerenyitkan dahinya ketika terlontar kata tadarus buku, kok tadarus buku padahal kan biasanya digunakan untuk membaca Alquran. Dan istilah ini akan lebih banyak di ucapkan pada saat Bulan Romadhon tiba.

Istilah Tadarus Buku bagi mahasiswa UPI sudah tidak asing lagi apalagi mahasiswa di Fakultas Ilmu Pendidikan. Ada Ruang sumber Belajar Psikologi UPI yang merupakan sebuah perpustakaan program ini. Di ruang sumber belajar ini di adakan kegiatan yang diberi nama e-KTP atau eee….kawan Tadarus Psikologi dengan kegiatan utamanya yaitu tadarus buku dimana sebuah buku di baca secara bergiliran. Ketika satu orang membaca yang lain menyimak. Buku yang di baca kebanyakan bertema psikologi dan kebangsaan. Ada yang menarik…bagi saya yang ungin mengembangkan program literasi di sekolah penjelasan dari beliau tentang tadarus buku ini menjadi inspirasi dan motivasi yang begitu besar.

Begitu banyak ilmu dari beliau bukan hanya kegiatan beliau saja tetapi diskusi seputar kegiatan literasi dan pembelajaran di sekolah.. Alhamdulillah dapat kuliah gratis, dan saya minta ijin untuk menggunakan istilah ini untuk program literasi di sekolah yang saya pimpin.

UPI masih begitu ramai karena kegiatan demi kegiatan sedang di gelar…Ada sesuatu yang kurasa saat itu pasti…karena sosok ini pernah menghuni kampus ini walaupun hanya tuk sekejap saja, 27 tahun yang lalu.