Selama ini Abi mendidikku dengn tegas, beliau memiliki tindakan unik untuk mendidikku

Ketika Aku duduk di Sekolah Dasar, waktu itu Abi masih bekerja di salah satu perusahaan di Jababeka 2, setiap Aku mempunyai PR Matematika. Aku selalu mengerjakannya sendiri tetapi, sebelum berangkat sekolah harus di periksa Abi dahulu karena pasti aja ada yang salah, karena Aku kurang tetili.

Ketika memasuki Sekolah Menengah Pertama, Alhamdulillah Aku mendapatkan Juara 1 dari teman sekolah, karena pengambilan rapot harus dengan orang tua Abi dan Umi datang. Abi bertanya kepadaku "emang kamu suka belajar ?", "engga" jawabku. Abi kembali bertanya "kok bisa juara 1", ku jawab lagi "gak tau, kiki belajar kalo mau ulangan doang", "ayo anterin Abi ketemu guru kamu". Ku antarkan Abi bertemu Pak Didin beliau adalah Wali Kelasku.

Abi mulai bertanya "Pak ko anak saya bisa juara, orang dia gak pernah belajara, belajarnya mau ulangan doang, nanti mah Pak kasih juara terakhir aja biarin. Guruku pun tersenyum dan menjelaskan perkembanganku selama di sekolah.

Ketika memasuki bulan Muharam Sekolahku selalu mengadakan GEBYAR MUHARAM yang isinya perlombaan, banyak pilihan perlombaan dari mulai perlombaan wajib, perwakilan kamar, dan bebas. Macam-macam juga perlombaan seperti : Hafalan surat, pembcaan rawi, pembacaan kitab, fasion show, sholawat dengan gerakan, senam dan masih banyak lagi.

Aku di tunjuk menjadi perwakilan kamar untuk lomba fasion show karena setiap kamar harus mengirimkan perwakilan 2 orang, memakai pakaian terbaik dan tak lupa full makeup.

Aku juga mengikuti lomba senam minimal 6 orang dan Aku menjadi koreografi di kamarku.

10 Muharam semua Santri di kumpulkan di rumah pendiri Pondok di sana banyak makanan tersedia semua Santri boleh memakannya.

Disana ada santunan anak yatim, dan pembagian Piala serta Setifikat lomba.

Alhamdulillah Aku mendapatkan juara 1 Fasion show mengalahkan 20 Peserta, dan kamarku menjadapatkan juara ke 2 untuk senam.

Liburan tiba ku ceritakan semuanya kepada Abi dan Umi, tak lupa kutunjukan piala fasion show ku.

Abi mulai berbicara "orang mah dapet juara itu hafalan teh, kamu mah malah joged-jodeg dapet juaranya". Aku pikir Abi akan bangga Aku mendapatkan semua itu tetapi belum juga memuaskan, meskipun Abi selalu mengkritik tetapi Aku tau sebenarnya Abi bangga, Abi hanya ingin aku lebih giat lagi belajar.

Sekarang Aku paham banyak orang pintar dan di puji mereka malah terlena, banyak orang yang di kritik mungkin sampai di hina mereka sukses. Mereka bisa membuktikan bahwa mereka bisa. Karena kritikan bisa membangun motivasi seseorang.

Setiap orang tua mempunyai didikan untuk anaknya, mau anaknya lebih baik lagi.

Beginilah Abi sedernaha, tetapi ngena. Terimakasih Abi semoga sehat selalu.

Salam perindu literasi