Menyibak 5 Belenggu PenaKu

Belenggu awal bagiku adalah rasa tidak percaya diri yang terus menghantui pikiranku. Menjadi pengarang buku? aah profesi itu terlalu besar untuk kuraih. Tidak berani aku menghayal setinggi itu, aku hanyalah guru biasa yang punya hobi membeli buku dan membacanya di sela kesibukanku sehari hari. Buku yang kubeli juga sebagian besarnya adalah buku literatur yang berhubungan dengan mata pelajaran yang kuasuh dan ada juga satu dua buku agama diantaranya.

Belenggu kedua adalah tidak berani mengambil resiko dicemooh teman teman guru di sekolah. Kehidupanku terus berjalan baik baik saja, rutinitasku sebagai guru kulalui tanpa beban. Membaca buku buku yang kubeli memberikan suatu kepuasan tersendiri bagiku. Aku nyaman dengan keadaan itu.

Hal lain yang selama ini membuatku enggan menulis adalah sulit sekali rasanya menemukan ide pokok yang bisa dikembangkan. Walaupun sebenarnya pernah juga aku mencoret coret kertas mencoba menulis tetapi kembali gagal. Kata kata yang kutulis selalu saja berputar putar pada bahasan yang sama. Mentok.

Tahun 2014 aku pindah ke sekolah favorit di kota tempat tinggalku. Mengusung nama sekolah unggul dengan jadwal belajar pagi sore menambah gelang belenggu menulisku. Berkutat dengan rutinitas baru ini jangankan bermimpi menulis buku bahkan membuat jadwal membaca buku yang selama ini kulakukan menjadi molor, rasanya ingin menangis.

Terlepas dari semua hal di atas sebenarnya sangat aku sadari bahwa belenggu paling utama yang menghalangiku menulis adalah aku tidak punya tekad yang kuat untuk menjadi penulis walaupun aku tahu bahwa tekad yang kuat bisa mengalahkan rintangan apapun.

Rasa syukurku dapat mengikuti pelatihan penulisan buku ini tidaklah terhingga karena aku begitu berharap dapat menulis satu buku sederhana saja untuk melepaskan semua belenggu yang selama ini mengikat penaku. Semoga pelatihan ini menjadi langkah awalku mewujudkan profesi yang selama ini tidak berani kuimpikan yaitu menjadi seorang penulis yang goresan tanganku bisa bermanfaat bagiku dan bagi orang lain. Ingin kuraih mimpiku disini. Aamiin.