Leni Cahya Pertiwi

Leni Cahya Pertiwi, S.Pd adalah seorang guru di MTs Lempur Kec. Gunung Raya, Kab. Kerinci, Jambi. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Begini Cara Saya Mengelola Sampah
Foto : Hasil Olah Sampah (dokpri)

Begini Cara Saya Mengelola Sampah

Persoalan sampah di kota-kota besar, terutama di Jakarta kian membuat resah. Tumpukannya yang menggunung perlu penanganan yang tak main-main. Beruntung saya tinggal di kampung, yang sampahnya tak sampai menggunung. Namun tetap membuat bingung. 

 

Dulu di kampung saya ada petugas yang menjemput sampah ke rumah-rumah warga dua kali sepekan. Tiap bulan kami dibebani iuran tiga ribu rupiah. Jumlah yang sangat kecil, tak sebanding dengan pekerjaan yang dilakukannya. Namun masih saja ada warga yang protes dan ngotot tak mau bayar. Katanya uang sebanyak itu jika dikalikan jumlah rumah tangga sekampung jadi besar. Nauzubillah. 

 

Petugas akhirnya tak lagi menjemput sampah ke rumah. Imbasnya sekarang saya terpaksa mengelola sampah sendiri. 

 

Jumlah sampah di rumah saya memang relatif sedikit. Mungkin karena jumlah penghuni yang juga tak banyak, kami hanya bertiga. Saya, suami dan ibu saya. Jumlah sampah mengalami lonjakan signifikan saat anak-anak pulang dan saudara mudik saat lebaran. 

 

Agar sampah tak menganggu pandangan dan penciuman, saya perlu mengelolanya. Untuk sampah plastik yang masih bisa digunakan, saya lipat dan simpan dalam kotak yang dapat diambil dengan mudah jika diperlukan. Selebihnya yang benar-benar sampah, saya buang di tempat pembuangan sementara. 

 

Sampah bekas botol minuman dimanfaatkan suami untuk wadah membuat pupuk organik cair dari sisa air cucian beras. Kalau masih bersisa, emak biasanya memanfaatkannya untuk menghidupkan api di ladangnya. 

 

Sampah sabut kelapa dan styrofoam saya manfaatkan sebagai media tanam. Kalau sedang punya waktu senggang yang lumayan lapang, saya membuat kreasi pot dari kedua bahan tadi. Dengan berbekal kawat sisa, tang dan gunting kawat, dalam waktu yang tak begitu lama sebuah pot siap digunakan. 

 

Memang tak semua sampah dapat saya manfaatkan secara maksimal. Namun setidaknya saya telah berusaha untuk memberikan kontribusi nyata untuk menjaga lingkungan. Salam sehat. Jangan lupa sebelum membuang sampah, pilih dan pilah dulu ya. 

 

 

 

Loged, 22022022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang sangat bermanfaat. Keren. Salam sukses dan salam literasi buat Mbak Leni.

23 Feb
Balas

Terima kasih Bu Sulastri. Salam sukses kembali buat Ibu.

27 Feb

Ini sudah dikomen.....xixixixi...

22 Feb
Balas

Hehehehe, benar juga Pak.

22 Feb

Semoga banyak yang mengikuti langkah Bu Leni

28 Feb
Balas

Keren ulasannya, sukses Bu Leni

22 Feb
Balas

Terima kasih Bu Effi. Salam sukses juga.

27 Feb

Wooo, ulasan yang keren, bunganya juga keren, semoga selalu sehat dan sukses. Jika Ada waktu yuk saling SKSS Bunda. Thanks.

22 Feb
Balas

Terima kasih Bu Kembar. Insya Allah saya kunjungi dapur ibu, eh akun ibu, heheheh. Salam sukses

27 Feb

Keren ulasannya. Sangat menginspirasi. Salam sehat dan bahagia selalu Bunda.

22 Feb
Balas

Terima kasih Bu Nani. Salam sehat dan bahagia kembali Bu.

27 Feb



search

New Post