Leni Cahya Pertiwi

Leni Cahya Pertiwi, S.Pd adalah seorang guru di MTs Lempur Kec. Gunung Raya, Kab. Kerinci, Jambi. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kuntul Sahabat Petani
Foto : dokumen pribadi

Kuntul Sahabat Petani

Saat melewati area persawahan di tepian Danau Kerinci saya melihat pemandangan unik. Puluhan burung putih terlihat mengerubungi petani yang sedang membajak sawah. Tadinya saya pikir mereka kumpulan burung bangau, tetapi ternyata saya salah. Kumpulan burung itu merupakan kuntul-kuntulan. Jenis yang saya temui biasa disebut kuntul kerbau. 

Dikutip dari wanaswara.com, kuntul kerbau tersebar di beberapa pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Bali dan Kalimantan. Burung dengan nama latin Bubulcus Ibis ini mengandalkan sawah sebagai tempat mencari makan. Namun kadang juga ditemukan di daerah tepian danau berair dangkal. Mereka menangkap ikan, belalang, wereng sangit, cacing, lalat, larva capung, serangga air, dan lain sebagainya. 

Tak heran kumpulan ini terlihat asik mengerubungi petani. Rupanya aktivitas membajak sawah yang dilakukan petani telah membantu mereka menemukan makanan dengan mudah. Petani pun diuntungkan dengan kehadiran mereka. Simbiosis mutualisme antara petani dan kuntul ini membuat mereka hidup berdampingan dengan damai. 

Burung kuntul ini biasanya berkembang biak antara bulan Februari hingga Juli. Pada masa kawin, bulu-bulu di sekitar lehernya berwarna kuning atau jingga. Sepertinya kuntul yang saya lihat sedang dalam masa kawin. Hal itu terlihat dari warna bulu lehernya yang berwarna kuning.

Dalam sekali masa bertelur burung kuntul hanya menghasilkan sekitar dua hingga empat telur. Tak heran pemerintah memasukkan burung ini dalam kategori hewan yang dilindungi. Jadi, mari jaga kelestariannya dengan mempertahankan sawah tetap sebagai fungsinya. Jangan dijadikan areal pemukiman. Salam lestari. 

 

 

Loged, 13022022

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya dan menambah wawasan, salam literasi bu Anita

13 Feb
Balas

Sory....Salam literasi bu Leni

13 Feb

Terima kasih Bu Deswita. Salam literasi.

16 Feb

Terima kasih Bu Anita. Saya kagum melihat ibu dan saudara kembarnya sama-sama kompak jadi guru dan penulis. Salam bahagia dan sukses selalu.

16 Feb
Balas

Simbiosis mutualisme antara petani dan kuntul ini membuat mereka hidup berdampingan dengan damai. Pemandangan yang indah, semoga selalu sehat dan sukses

13 Feb
Balas

Terima kasih Bu Anita. Sukses juga buat ibu.

17 Feb



search

New Post